"di-dingin..." Inoue menggigil, ia merasakan suasana mulai dingin dan pakaian mereka tampak kurang cukup mengatasi udara."a-apakah sekarang musim dingin?" tanya Takemoto.
"ya, kurasa salju tak lama lagi akan turun" jawab Lingqi sembari tetap fokus menjalankan kereta kudanya. Tampak sama sekali tidak terganggu dengan cuaca.
"hei Karin, bisa bantu kami...." pinta Kira pada Karin yang menghela nafas malas.
"kalau terbakar jangan salah kan aku" ujar Karin sembari menjulurkan telapak tangan kirinya dan..
Whomm
Telapak tangan itu terbakar meski tidak terlalu besar dan para member ramai-ramai merentangkan tangan mereka kedekat tangan Karin untuk menghangatkan diri.
"ternyata kemampuan mu praktis juga" ujar Ten yang tak ikut tindakan yang lain.
"Ten, kau tak kedinginan?" tanya Hikaru yang melihat Ten bahkan tak mengenakan penutup kepalanya mantelnya.
"anehnya....tidak......."
Benar apa yang dikatakan Lingqi, salju pun turun dan begitu mereka sampai di daerah selanjutnya mereka melihat dataran sana sudah tertutup salju.
"ini daerah mana ?"
"di perbatasan Xuchang, sebentar lagi kita sampai di Xiapi, jalur yang...sedikit lebih aman untuk ke selatan ketimbang lewat Xuchang" jawab Lingqi pada Aoi.
"Xiapi?" Hono mengkerutkan dahi, teringat pasti Lingqi pernah memberitahu soal wilayah itu "eh, Lingqi-san apa tak apa....bu-bukankah tempat itu..."
"tempat pertempuran terakhirku bersama ayahku...ya, disana..." Lingqi menaikkan penutup kepalanya dan tak banyak bicara lagi tapi helaan nafas berat terdengar dari nya.
"Lingqi-san..."
Para member sedikit menarik nafas saat mereka memasuki wilayah Xiapi.
"tanahnya tertutup salju pohon dan lainnya pun juga jadi berwarna putih...rasanya seperti di Hokkaido" ujar Seki spontan.
"kau pernah kesana Kaichou?"
"beberapa kali"
"meski disini dingin, tapi pemandangannya bagus sejauh memandang semuanya putih" ujar Uemura.
Lingqi merentangkan tangannya sedikit lalu menatap ke langit "cuacanya tak terlalu bagus, berkemah diluar bisa fatal, sepertinya harus mencari tempat tinggal"
"fuuuh...*whoom" Lingqi menghembuskan nafas api selama sesaat mungkin untuk menghangatkan diri lalu melajukan kereta lebih cepat untuk segera mencari penginapan bagi mereka.
"huahh....... Akhirnya, air hangat" Hono memejamkan mata sembari berendam di pemandian air panas di sebuah penginapan yang berhasil mereka temukan.
"sepertinya kita harus mencari pakaian lain yang lebih hangat untuk bersiaga di cuaca seperti ini" ujar Hikaru sembari menyandarkan diri di sebelah Hono.
"kita bisa bertanya pada Lingqi nanti"
Mereka lalu menoleh mendengar Inoue tampak tertawa kecil dan tersenyum "tampaknya kau benar-benar terpikat pada wanita itu ya, Hono?"
"a, hah.....maksudnya?"
"tidak jadi, ngomong-ngomong Karin dan Ten dimana?" tanya gadis kurus itu pada Hikaru.
"entah, mungkin sedang istirahat atau bicara dengan Lingqi-san, kasihan Karin karena tangannya memerah akibat terbakar agar menjaga kita tak kedinginan...sedang Ten mungkin tidur"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons Of Peace
FanfictionBagaimana jika Idol group Sakurazaka46 tak sengaja terlibat dengan sosok ksatria wanita dari masa lalu? akankah semua normal atau mereka malah harus mengalami kejadian dan petualangan di luar dugaan? find out here