59. Membela Kebenaran

2.1K 301 6
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Bad Boy by Red Velvet
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

Malam ini Evelin sedang makan di penginapannya bersama Bella. Gadis bersurai emas itu tadi menyempatkan dirinya untuk masak nasi goreng karena ia rindu dengan masakan itu.

Bella menyendokkan nasi goreng yang terdapat telur serta daging diatasnya. Gadis itu menatapnya sejenak lalu memasukkannya ke dalam mulutnya. Setelah menelan makanan itu, Bella membuka mulutnya.
"Ini sangat enak nona, apakah ini adalah makanan di dunia nona?" tanyanya.

"Iya Bella, sebentar lagi aku akan kembali ke duniaku dan aku bisa menikmati makanan yang lezat," girang Evelin sembari mengunyah nasi goreng yang ia buat.

"Nona apakah saya bisa ikut? Apakah saya boleh ikut?" tanya Bella hati-hati.

"Jika kau mau maka aku akan berusaha untuk membawamu ke duniaku juga. Kelak kau akan ku perkenalkan dengan temanku disana. Tapi bagaimana dengan keluargamu?" tanya Evelin menghentikan aksi makannya.

Bella, gadis bersurai merah itu juga ikut berhenti. Matanya berkaca-kaca, bibirnya bergetar.

"Ada apa Bella? Kenapa kau menangis?" tanya Evelin menatap Bella yang mulai mengeluarkan air mata.

"Ke-marin hiks Du-Duke Bextor menemui sa-ya. Duke bilang kalau hiks keluarga saya telah ti-tiada semua karena kerusuhan yang berada di daerah selatan no-na, hiks," Bella seengukkan.

Evelin menggebrak meja yang berada didepannya.
"Sialan pria itu, berani-beraninya dia membunuh semua keluarga Bella. Aku pasti akan membalasnya!" batin Evelin.

Bella dibuat kaget oleh tingkah nonanya. Gadis itu menundukkan kepalanya takut ketika Evelin berjalan mendekatinya.

"Kenapa kau tidak mengatakan kepadaku kemarin?" tanya Evelin.

"Sa-saya tak mau nona ikut bersedih," jawab Bella yang masih menangis.

Evelin mengusap air mata gadis bersurai merah itu yang membasahi pipi chubbynya.
"Kau tau dengan kau menyembunyikan hal ini membuatku semakin bersedih. Kau sudah ku anggap sebagai saudaraku sendiri," jeda Evelin. "Mulai sekarang kau adalah keluargaku. Kau adalah bagian keluarga dari Duke Bextor, jangan bersedih lagi Bella. Aku pasti akan membalas orang yang telah menghabisi keluargamu," lanjutnya tersenyum tulus.

Bukannya tangisan itu reda, Bella malah menangis semakin menjadi-jadi. Ia tak menyangka bahwa Nona Quinza akan sebaik itu kepadanya. Padahal mereka baru bertemu beberapa bulan yang lalu.
"Te-terima kasih nona, dengan nona menganggap saya sebagai saudara itu sudah sangat berlebihan. Nona tidak perlu membalas kepada orang yang telah menghabisi keluarga saya,"

"Baiklah, akan tetapi jika aku bertemu dengan orang itu maka aku akan membuatnya sedikit bermasalah," Evelin mengusap surai merah milik gadis itu. "Aku pasti akan membawamu ke duniaku," ungkap Evelin. Ia memang benar-benar bertekad mengajak Bella ke dunia modern.

"Dimana duniamu Evelin? Kau tidak membawaku juga?" suara seorang pria membuat dua gadis itu menolehkan kepalanya ke sumber suara.

Evelin memghembuskan napasnya lega ketika tahu bahwa pria yang datang adalah orang yang tidak berbahaya.
"Kenapa kau tidak mengetuk pintu Mick?" tanya Evelin.

Mick nyengir tanpa dosa, pria itu berjalan mendekati Evelin.
"Bagaimana kabarmu guut? Kau tau aku tidak bisa tidur karena memikirkanmu,"

Evelin tertawa.
"Tentu saja aku tidak baik-baik saja, karena aku juga terus memikirkanmu,"

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang