JANGAN DIBACA SIANG HARI, DI BULAN RAMADHAN!!!!!
Bacaan ini mengandung (++)!
Seminggu telah berlalu, masih hangat bagi pengantin baru. Hari ini Dilla juga sudah selesai tamu halangannya kebetulan juga malam jum'at. Selesai sholat isya, Dilla mempersiapkan diri sembari menunggu Gus Nauzan kembali. Dia gugup, malu tak tau harus ngapain dulu.
Ditengah rasa gugupnya tiba-tiba,,
"Assalamualaikum,, " salam Gus Nauzan dan kaget melihat kamar yang lebih wangi dan romantis.
"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh , sini mas sajadahnya" ujar Dilla sembari mengambil sajadah Gus Nauzan dan menaruh pada tempatnya.
Namun ternyata setelah itu Dilla hanya diam saja, ia bingung harus berbuat apa.
Gus Nauzan memahami kebingungan Dilla lalu memegang lengan tangan Dilla yang tertutup mukena sembari menuntunnya duduk di kasur mereka.
"Kamu udah selesai datang bulannya?" tanya Gus Nauzan lembut.
Dilla mengangguk sebagai jawabannya.
"Udah siap?"
Dilla kembali mengangguk sebagai jawabannya.
Gus Nauzan tersenyum, dan tanpa basa-basi"sholat sunnah dulu yuk?" ajak Gus Nauzan.
Akhirnya mereka selesai sholat sunnah, setelah itu Gus Nauzan dan Dilla membaca doa
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِيْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهُمْ، وَارْزُقْهُمْ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
"Allahumma baarik lii fii ahlii, wa baarik lahum fiyya. Allahummazuqnii warzuqhum minni. Allahummajma' baynanaa maa jama'ta ila khairin, wa farriq baynanaa idza farraqta ilaa khairin."
Artinya: "Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan kepada istriku, serta berkahlah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rezeki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami berdua dalam kebaikan dan pisahkanlah kami berdua dalam kebaikan.
Setalah iu Gus Nauzan kembali meyakinkan Dilla apakah dia benar-benar sudah siap. Setelah mendapat jawaban yang sesuai isi hatinya lalu Gus Nauzan mengucapkan salam pada istrinya sebagaimana yang pernah dilakukan Rosulullah.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, ya zawjati" ujar Gus Nauzan sembari memegang tangan Dilla dan menaruh di pahanya.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab Dilla menunduk malu.
"Sudah siap belum?" tanya Gus Nauzan menggoda Dilla dengan menggaruk telapak tangan Dilla.
Dilla menarik tangannya karena geli "Ihh jangan tanya itu lagi, aku malu" Jawab Dilla semakin menunduk.
"Hahaha kamu nih (sembari mengelus-elus kepala Dilla),, sini majuan aku baca doa dulu yah" Ujar Gus Nauzan sembari menarik Dilla untuk lebih menempel padanya lalu membaca doa untuk istrinya.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Cinta , Waktu & Allah ( Penantian Cinta )
Spiritual( Spiritual - Romance ) "Kalau ntar Dilla ndak bisa kasih anak gimana? " ucapnya sembari terisak pilu. "Bagaimana kalau sebaliknya? Bagaimana kalau Mas yang ndak bisa? " balas Gus Nauzan yang membuat Dilla diam dan semakin menunduk . "Denger mas ya...
