rencana jahat

5 5 5
                                    

Raskal merencanakan sesuatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya, walaupun tau mereka pasti akan tetap mendukung keputusannya itu. Raskal telah menduga bahwa gadis itu memiliki hubungan dengan mantan sahabatnya. Raskal merasa ini sudah saatnya, dia menunjukkan identitas aslinya. Raskal menunggu saat-saat seperti ini sejak lama. Raskal sekarang berada di apartemen pribadinya bersama seorang perempuan.

"Bagaimana apakah ada informasi baru sayang?", tanyanya kepada perempuan berada di pangkuannya.

"Tadi, dia telah mempublikasikan gadis itu sebagai pasangannya", ucap perempuan itu dengan bergelayut manja di lengan Raskal.

“Mari kita bersenang-senang sayang!”,  ajaknya dengan ekspresi seringainya.

***

Di tempat lain Elin merengek minta pulang, karena dia tidak bisa tidur di markas kakaknya ini. Walaupun ada kamar dengan fasilitas lengkap, tapi Elin merasa tidak nyaman. Elin dilanda rasa takut di markas kakaknya itu, walaupun kakaknya bukan mafia-mafia seperti di cerita novel ataupun wattpad nya, dia terus berkeringat dingin membayangkan sesuatu yang terjadi padanya seperti di cerita fiksi yang dibacanya.

Karena Arzan terganggu dengan rengekan adiknya itu, dia menyuruh Aron untuk mengantarkan Elin menginap di apartemen Aron.

“Yaudah, kalau kamu nggak mau nginep disini mending kamu pulang sendiri sana!”, kesalnya karena Elin terus-terusan merengek.

“Kakak kok tega sih sama aku?”, tanyanya kaget.

“Aron! Anterin bocil ini ke apartemen Lo!”, teriak Arzan.

“Terus nanti kalau aku diapa-apain sama Aron gimana?”, cerca Elin dengan wajah polosnya.

“Udahlah ribet kamu itu, lagian nanti Aron balik lagi ke sini”.

“Yaudah deh aku nginep di apartemen Aron”, terimanya dengan wajah cemberut.

Elin keluar dari ruangan kakaknya, dia langsung mencari Aron. Ternyata Aron sudah siap mengantarkannya. Elin masuk kedalam mobil Aron, awalnya Elin pikir Aron tidak memiliki mobil, apartemen, atau barang mewah sejenisnya. Namun, pikiran itu hangus semuanya. Aron ternyata sama dengan kakaknya yaitu memiliki usaha dan dia juga anak orang kaya.

“Lo anak tunggal ya?”, tanya Elin memulai pembicaraan.

“Emang kenapa kalau anak tunggal?”, tanya Aron yang lumayan heran dengan sikap adik bos nya ini.

“Ya nggak papa, cuma Lo lebih beruntung aja”.

“Beruntung dari segi?”.

“Lo kan anak tunggal yang pasti disayang banget sama ortu, terus Lo juga berkecukupan secara finansial, dan Lo juga tampan”.

“Lo punya pacar?”, lanjut Elin memiringkan tubuhnya.

“Enggak”, jawab Aron jujur.

“Kok bisa sih cowok setampan Lo nggak punya pacar?”, yang hanya dijawab Aron dengan mengangkat bahunya.

Elin sekarang tau, lelaki yang tampan itu pasti pemilih seperti kakaknya. Tapi Elin juga heran dengan dirinya sendiri yang tidak memiliki pacar, sedangkan Tsana sudah berpacaran 2 kali. Elin sedang enak-enak melamun, tersadar dengan panggilan Aron.

Revenge My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang