🦋1. Prolog🦋

27 2 0
                                    

Aurora~run away

🦋

Dihadapannya terdapat lorong hitam yang sepertinya tak memiliki ujung dilihat dari panjangnya lorong ini.

Gadis itu memandang datar lorong di hadapannya itu, ia pastikan disini tak ada jalan keluar melihat bentuk ruang ini seperti persegi panjang tanpa ujung.

Ia memilih duduk dan menyandarkan tubuhnya ke dinding yang berada di belakangnya itu. Ia sama sekali tak berusaha mencari jalan keluar.

Nazan Elif Kalfiera, gadis yang merasakan ia baru saja di bunuh oleh sesosok pria berstatus sebagai tunangannya itu dengan kejam, tak perlu dijelaskan definisi kejam bukan? Dia sangat malas hanya untuk mengingat cara ia terbunuh, saat ia bangun ia sudah disini tempat entah berantah yanh ia yakini adalah tempat semua orang berakhir setelah kematian.

Elif membuka matanya karna mendengar sesuatu seperti sebuah kepakan sayap yang sangat halus?

"Bagaimana mungkin ada kupu-kupu disini?" Ucapnya memelototkan mata tak percaya.

Kupu-kupu itu pergi berjalan lurus ke depan menyelusuri lorong tersebut.

Tanpa Elif sadari ia mengikuti kupu-kupu tersebut.

Cahaya di lorong tersebut menelan kupu-kupu tersebut juga Elif yang tak sempat menghilang, cahaya yang tadinya putih sekarang berubah menjadi gelap, membuat kesadaran Elif hilang di detik tersebut.

🦋

Elif mengerjap di saat matanya menerima pancaran cahaya, setelah beberapa saat ia berhasil membuka matanya sempurna.

Ia menatap sekeliling aneh, ini sangat asing bagi penglihatannya.

"Pu...putri!" Ucap seseorang mendekat

Elif merubah posisinya yang tadi tiduran menjadi duduk. Ia menatap aneh sosok gadis di depannya ini.

"Kau siapa?" Tanya Elif bingung

"Ma...maksud putri?"Tanya gadis itu kaget di campur khawatir.

"Siapa kau? Dan dimana ini?"Tanyanya bingung dan sedikit kesal. Bagaimana tidak kesal gadis di depannya ini sangat goblog?

"Putri melupakan saya?" Tanya nya lagi

"Mungkin"

Gadis itu menunduk lalu segera berlari keluar kamar itu dengan cepat.

" TABIB KARVA TOLONG " Teriak nya

Elif diam masih mencerna kejadian saat ini yang tengah ia alami. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana ia bisa sampai di tempat ini? Bukankah seharusnya dia mati?

" Sial " gumamnya

Setelah lama berpikir dengan kemungkinan-kemungkinan yang terpikirkan olehnya satu kata secara tiba-tiba melintas di kepalanya.

Ia melotot kaget seraya menutup mulutnya.

" Transmigrasi? "

" TIDAK "

🦋

Silahkan hidupkan playlist di atas sehingga anda akan merasakan feel dari cerita ini. Dan saya sarankan baca cerita ini di malam hari dengan lampu kamar yang mati.

Selamat menikmati

🦋Salam dari pencipta

Wish To Live PeacefullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang