Hari semakin sore, matahari pun mulai tenggelam dan angin yang bertiup sedikit kencang pada malam ini membuat beberapa orang mengelus lengannya untuk menghilangkan dingin yang menerpa tubuhnya akibat hembusan angin. Namun suasana dingin di luar tidak berlaku di dalam sebuah gedung besar dengan parkiran motor luas dan juga beberapa motor yang terlihat berjejer rapi di parkiran dengan warna hitam yang mendominasi motor mereka dan juga sedikit warna merah di beberapa bagian body motornya
Markas besar Mellifuous adalah markas yang mampu menampung hampir 300 anggota Mellifuous. Di lengkapi beberapa fasilitas pendukung yang membuat markas itu terlihat nyaman yaitu ada 20 kamar dengan fasilitas lengkap, ruang game, lapangan basket, kitchen dengan peralatan lengkap, ruang gym sederhana, controller room, dan juga indoor pool yang tidak terlalu besar
Dan tak kalah pentingnya ada dua ruangan yang mereka anggap sebagai inti dari markas yaitu Aula yang mampu menampung seluruh anggota Mellifuous yang biasanya di jadikan sebagai ruang pertemuan sebelum mereka bergerak untuk bertempur atau war. Dan juga ruangan rapat untuk inti Mellifuous yang di lengkapi dengan peredam suara dan juga beberapa alat canggih yang membantu mereka untuk menjaga kerahasiaan saat rapat
“apa jap?” tanya Baylor yang melihat Zafran tengah memejamkan matanya damai sedangkan ia dan beberapa anggotanya yang lain sudah sangat penasaran dengan informasi yag ingin di sampaikan oleh Zafran
“persiapin semuanya secara matang. Gua gamau acara tahun ini ada hambatan. Tolong di atur lagi untuk jadwal jaga di markas” ujar Zafran
Zafran Putra Dirgantara sebagai leader Mellifuous yang memiliki julukan sebagai The leader of Mellifuous yang bertanggung jawab penuh akan geng yang ia bangun saat ia masih duduk di bangku kelas 9 SMP akhir. Leader Mellifuous generasi pertama. Keputusannya akan berpengaruh tehadap seluruh perubahan yang ada di dalam Mellifuous. Sosok dengan rahang tegasnya, dan juga kemampuannya di dalam bidang Bahasa asing yaitu Bahasa Inggris yang membuat ia menarik di beberapa mata wanita. Laki-laki yang selalu berpegang teguh kepada seluruh ucapannya itu membuat teman-temannya kagum akan ketepatan ucapan seorang Zafran
“siap jap gua bakalan siapin semuanya sama Zanvar juga nanti” ujar Baylor
Baylor Davinsson sebagai wakil dari Mellifuous yang memiliki peran tak kalah penting dalam Mellifuous. Lelaki yang menjabat sebagai The vice leader of Mellifuous selalu menemani seorang Zafran dalam seluruh agenda yang berlangsung atas nama Mellifuous. Baylor sosok tinggi, badan yang terbentuk apik, kulit tan dan juga rambut hitamnya yang kerap memikat perhatian beberapa perempuan di luar sana. Tapi jangan salah Baylor merupakan makhluk ketiga yang paling di takuti dimarkas jika sudah mengamuk atau marah
“yoi, btw yang belom kas woy bayar sini!!” teriak Zanvar yang menggema di ruang tengah markas
Ghazanvar Khezekiel Dawson ya begitulah kira-kira nama lengkap dari seseorang yang memiliki julukan sebagai The Tesorero of Mellifuous. Lelaki dengan tubuh yang sedikit lebih tinggi dari Zafran, di sertai dengan hidung mancung, dan juga rambut hitam yang sedikit bergelombang itu menjabat sebagai bendahara di Mellifuous. Dengan kemungkinan korupsi 0,0001% yang membuat Zanvar langsung di tunjuk oleh inti Mellifuous sebagai pemegang uang kas mereka. Dan Zanvar pun tidak memiliki niat sedikitpun untuk mencuri sepeser uang dari kas Mellifuous. Karena, tanpa uang kas pun keluarga Dawson memang sudah memiliki keuangan yang bagus. Tapi jangan salah ia menjadi orang kaya pun mempunyai kesulitan yaitu sering di kejar oleh para wanita yang entah kagum oleh paras tampannya atau sekedar mengincar hartanya. Dan dengan murah hati Zanvar selalu membuka tangannya lebar-lebar untuk para wanita yang mengejarnya. Katakan saja ia Buaya
“aduh gimana ya sebenernya gua mau bayar hari ini. Cuman gimana ya kas bon gua di mba sur masih banyak nih besok aja dah kas nya” ujar Zayden dengan muka memelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstinación || On Going
Teen Fiction"Speeding yok" ajak seorang gadis dengan senyuman manisnya "Kalo kecelakaan trus mati?" tanya pemuda dengan hoodie putihnya "Ya mati bareng lah gitu aja repot" ujar si gadis dengan santai ───────────────────── Kisah seorang pemimpin sebuah geng mo...