R E L A

Chapter 01

Aku hanyalah seeorang perempuan pelayan café dan bukan yang special dan aku tidak punya hal yang special sekali lagi kepadamu ku katakan satu kalimat yang akan kamu ingat seumur hidupmu yaitu " RELA"

Pernikahan Senha dan Vanno yang mempersatukan aku dan dia

Kami hanya tak sengaja bukan karena saling sayang dan saling suka

Cintaku selalu selalu bertepuk sebelah tangan aku tak tahu apa yang terjadi kedepaanya dengan hidup ku tapi saat itu aku hanya mempercayai Azka untuk hidupku detik itu hari itu dan keedepannya

Banyak orang yang mungkin sangat mempercayai Azka dalam mengemas hidupku jauh lebih baik bahkan Ibuku salah satu orang yang sangat Religi dan kepandaiannya dalam cara mengenal orang jatuh kedalam rayuan ganas Azka

Aku hanya bisa terdiam terpuruk dalam tangan yang terus menjepit setiap kali aku ingin menceritakan kelicikaanya kepada seseorang

Dan kali ini rasa ini hidup dunia ini semuanya jatuh aku hanya merasakan Sebagian tubuhku sudah tak bersamaku dan hatiku hampir semuanya terbawa pada tubuhku yang separuhnya

Sedih itu pasti namun kali ini aku merasakan sedih yang bukan lagi sedih tapi yang 10 x lebih besar dari pada sedih

****

"Dara...tiba tiba ada seseorang yang menyebutkan Namanya dari belakang

"iyaaa??? Jawabnya menengok belakang

"ayo naik

Tiba tiba ada mobil Pajero hitam Azka yang datang dan seperti biasa menghampiri ku ke Café untuk menjemputku pulang

"Azka??

Dia menengok ke arah ku dengan tatapan manis

Aku menghembus kan nafas terlebih dahulu sebelum menanyakan sesuatu "kapan kamu bersedia melamar dan menikahi ku??

dia langsung memingirkan laju mobilnya

sambil sedikit merenggut kan alis dia pun berkata entahlah sambil membuang muka

"ini sudah begitu lama sejak terakhir aku berkata hal yang sama seperti ini..

"sudahlah dar..jangan katakan hal ini terus menerus apa tidak ada pembicaraan lain yang kau katakan selain hal ini jawab Azka sembaring terlihat rautan kesal di wajahnya

Kami berjalan dalam gelap malam sayangnya azka berniat untuk menurunkan ku saat derasnya hujan dengan alasan bermalam di kantornya ( lembur ) aku sangat khawatir tentangnya .. dengan terus menghubungi supir taksi yang tak kunjug ku temui,malam ini sangat membuat ku terlalu lama di air sehingga malam itu adalah malam yang tak pernah ku temui dalam hidupku sebelumnya

dengan mengeliling pohon aku duduk di sebuah kursi taman yang diselimuti basahan air hujan yang deras

****

Tepat pukul 20.28 aku sampai di kontrakan ku dengan pakaian seragam yang basah kuyup sehingga kesulitan masuk ke dalam kamar petak itu

Dengan nekat aku pun berhasil masuk dengan baju yang lumayan berat untuk mencoba melangkah seperti gajah yang tak kuasa menahan bebannya aku pun melebihi seperti itu dan oopps! Aku terpelset untuk yang kedua kalinya untuk nekat melangkah untungnya ada Amalia tetangga kontrakan ku yang sangat baik membantuku naik ke kamar kontrakan ku dan diapun berkata "ko kehujanan kan dianter Azka pulangnya,aku pun ter senyum sambil berkata libur nganter biasa lelaki

Dan untuk yang kesekian kalinya aku membuat alas an yang tidak wajar dan bukan sikap Azka yang sebnar benarnya

"ini minum dulu pasti dingin ,aku disuguhkan oleh roti bakar hangat dan teh manis buatan Amalia maksih ya mal..aku berterimakasih kepada gadis seumuran ku yang baru saja berkerja dan lulusan s1 per ekonomian yang cantik dan pintar sangat handal dalam mengoprek kompor dan minyak itu .