7

585 68 20
                                    

Happy Reading~

-------------------------------

Lucia melirik ke arah Aldrich yang kini sudah tertidur pulas disampingnya. Ia menatap langit-langit kamarnya. Ia tidak bisa tidur dan kini dirinya merasa bosan.

'Ga kerasa gw udah ada didunia ini selama 8 tahun, dan gw udah nyaman tinggal disini, kira-kira gw di kehidupan nyata udah mati atau belum ya?' Batinnya.

Ia pun bangun dari tidurnya karna merasa bosan dan ingin mencari angin di luar.

"Gw jalan-jalan bentar deh"

~

Kini Lucia tengah berjalan di area Istana Pearl. Ia terkekeh pelan saat mengingat dirinya ketika pertama kali bertemu dengan Zian. Pasalnya ia dengan tega berpikir bahwa Zian merupakan pengemis kecil yang nekat masuk ke istana.

"Udah seminggu ga lihat Zian" Gumamnya.

"Lucia?"

Lucia menoleh kebelakang dan melihat Zian yang kini tengah berdiri menatapnya.

"Zian!" Girangnya.

Zian melihat ke kanan dan ke kiri, lalu ia pun menggenggam tangan Lucia dan membawanya ke suatu tempat.

~

Brakk!

"Kenapa kau membawaku ke kamarmu?" Tanya Lucia.

"Aku hanya takut ada orang yang melihat kita"

"Lalu? Memangnya kenapa?"

"Aku tidak ingin kau di ejek oleh siapapun itu karna dekat dengan anak selir rendahan sepertiku" Sahut Zian.

Lucia mengernyit tidak suka. Ia pun berjalan mendekati Zian.

"Hey! Siapa yang berani mengatakan hal seperti itu! Katakan padaku! Biar aku hukum mereka!" Kesal Lucia.

Zian tersenyum melihat raut wajah Lucia yang terlihat kesal.

'Menggemaskan'

Lalu ia pun memeluk tubuh Lucia erat.

Mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Zian membuat seluruh tubuh Lucia kaku.

"Zi-zian?"

"Banyak yang tidak suka padaku Lucia, tapi aku tidak peduli asalkan kau tidak seperti mereka" Lirih Zian yang masih terdengar oleh Lucia.

"Tidak! Pokoknya aku akan memberi mereka pelajaran! Katakan padaku siapa mereka!"

Zian masih memeluk tubuh Lucia erat.

"Aku tidak apa-apa, asalkan aku selalu bersamamu" Bisik Zian.

Lucia terdiam mematung. Ia tidak mengatakan apapun lagi dan membiarkan tubuhnya dipeluk erat oleh sosok didepannya.

 Ia tidak mengatakan apapun lagi dan membiarkan tubuhnya dipeluk erat oleh sosok didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~

Di tempat lain, seorang pria bermanik biru permata tengah menatap kosong ke arah bunga mawar yang sudah layu dan kering.

Ia merasakan hati nya berdenyut sakit saat sudah sekian lama ia tidak bertemu dengan gadis merahnya, ya, dia menyebutnya gadis merah karna warna mata gadis itu yang berwarna merah.

Di sisi lain, ia juga mengingat pertemuan dengan gadis kecil bermanik merah jambu? Entahlah, ia tidak begitu tau dengan jenis warna namun tidak bisa dipungkiri bahwa ia juga menyukai manik merah jambu itu.

"Luci kok lama ya? Padahal Luci udah janji ga akan telat, Hah.. Aku tidak sabar ingin memberikan bunga mawar ini kepadanya! Pasti Luci suka!"

Claude yang sudah menunggu berjam-jam pun lelah berdiri dan ia pun merebahkan tubuhnya di atas rumput dengan di batasi tembok disampingnya sambil menggenggam bunga mawar di atas perutnya.

"Luci lama.." Lirihnya.

Ia menatap sendu ke arah langit yang kini berawan mendung.

"Apa Luci tidak datang?"

Srek!

Claude terdiam. Ia mengedarkan kedua matanya ke kanan dan ke kiri.

"Ah! Aku telsesat? Ini dimana?" Gumam seseorang.

Claude mengernyitkan dahinya, namun ia tetap dengan posisinya yang masih berbaring.

Lalu ia melihat sehelai rambut berhembus di atasnya.

Dan detik itu juga seorang gadis kecil menampakkan wajahnya tepat di atas Claude dengan dibatasi sebuah tembok yang tidak terlalu tinggi.

Claude terdiam mematung melihat kedua manik gadis kecil yang kini sedang menatapnya juga.

Sontak Claude langsung bangun dari tidurnya dan menatap tajam ke arah gadis kecil didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sontak Claude langsung bangun dari tidurnya dan menatap tajam ke arah gadis kecil didepannya.

"Siapa kau?! Kenapa kau bisa ada disini?!!" Sentak Claude.

Gadis kecil itu merenggut ketakutan saat melihat wajah Claude.

"A--Aku telsesat.. Tadi aku ikut dengan nenek tapi nenek menghilang.. Telus aku cali disini" Gugupnya.

"Pergi sana!! Ini kawasan istana! Tidak boleh sembarang orang yang masuk kesini!"

"Ma-maaf.." Cicitnya.

Claude pun berjalan pergi meninggalkan gadis kecil itu.

"Merah jambu dan rambut pirang.. Aku tidak tau namanya" Gumam Claude.

Ia pun dengan segera melupakannya, toh ia juga tidak akan bertemu dengannya lagi, Pikirnya.

TBC•

Dianaaaa kecil muncul dong Cantikk banget mirip Athy😭❤

Kira-kira Claude bakal cinta sama Diana Or Y/n (Luciana)?

Kalian ship siapa nih?

ClauCiana💖?

ClauDiana💛?

LuciAlvan🧡?

LuciAldrich💙?

LuciAndra💜 (LuciaxZiandra)?

LucIan💚 (LuciaxCasvian)?

Maap kalo pendek, next bakal Ay panjangin🐣

See U~❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I.T.T.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang