Thrillero • Arnawa Rudira

9 2 0
                                    

Arnawa Rudira
[Story by ArgiNarun]

Krisar Member Thrillero:

AKuasar
Cover-nya berasa gak nyambung sama isinya dan gak berasa seremnya.

Karena ini cerita yang dibaca gratis, part-part awal itu krusial. Soalnya pembaca bisa langsung skip cerita kamu.

Di part dua dan tiga, udah agak keliatan kalo cerita ini mau dibawa ke mana. Dari penjelasan tentang satgas, mereka berlima, dan pembunuhan.

Cuma aku kesel sama plot twist di part tiga. Aku kira di gudang ada sesuatu yang menjijikan sampai Vikram gak nafsu makan. Kirain ada mayat atau apa, karena di part dua kita dikasih tau tentang pembunuhan. Tapi ternyata gak ada apa-apa.

Gracia_Tinkerbell
Sejauh ini, ceritanya memang belum menjurus dengan detail. Masih belum pasti ingin dibawa ke mana karena baru dua bab. Hanya dari dua bab itu, menurutku, ada beberapa hal yang bisa diperbaiki. Salah satunya, untuk sekarang, adalah perbaikan tanda baca pada dialog tag. Singkat saja. Untuk menutup dialog yang menggunakan kalimat penyerta berupa “ujar”, “ucap”, “jawab” dan semacamnya, menggunakan tanda koma (,) sebelum tanda petik (“). Penggunaan showing dan telling mungkin bisa diperbaiki di bab-bab berikutnya supaya seimbang dan lebih enak “disuapkan” ke mulut pembaca.

mosttragic
Enjoy baca untuk bab yang singkat. Pengenalan tokoh yang di bab awal, sulit untuk dihafal dulu.

Hubungan antara tokoh pun digambarkan lewat dialog si pengajar.

Selebihnya saya juga penasaran untuk bab selanjutnya, sebab premisnya terkesan menarik perhatian.

chaoticimpulse
-

Catrella2
Melihat banyak member yang udah mengatakan kritik yang mau kusampaikan, aku nggak bisa komen lain lagi. Aku setuju sama komen sebelumnya dari member, sering nemu banyak tanda baca sehabis dialog tidak tepat, terus juga setahuku, kalau pake bahasa Inggris biasanya dimiringin tulisannya.

Itu aja sih, sama satu, aku kegantung sama akhir chapter dua.

mnafisalmukhdi1
Pemilihan nama karakter, rupanya memang ciri khas Al di sini ya. Nama panggilan yang cukup sederhana, masih menjadi poin lebih.

Dialog tag. Sependapat dengan yang lain, perlu diperbaiki. Elipsis juga.

Sisanya, kepengen alurnya cepatkah?

IchiHikaru
Okey, jadi ini krisar dari aku.

Hmm sejujurnya aku kurang paham ini settingnya di mana. Kayak sekolah yang isinya murid-murid elit, tapi ada fasilitas kayak ruang senjatanya. Membaca prolog, bukannya bikin aku paham tapi malah makin bingung. Jadi saranku, coba deh jelasin setting tempat ceritanya dulu di bagian awal. Ini penting banget supaya pembaca paham ke mana arah cerita ini berjalan.

Terus untuk penulisan, enggak usah dijabarin panjang lebar kali ya. Koreksiku hampir sama kayak yang lain. Dialog tag, kata berbahasa asing yang belum di-italic, terus onomatope yang menurutku kurang sesuai. Coba diperbaiki lagi.

Kemudian gaya bahasa. Di satu tempat, percakapan antar tokoh pakai bahasa baku. Tapi di tempat lain, pake bahasa gaul. Saranku, coba Al konsisten, mau pake yang mana. Bahasa baku atau non-baku. (Kecuali misalnya khusus untuk percakapan dengan guru, pakai bahasa formal)

Kemudian ada satu lagi yang beberapa muncul sejak bagian awal. Kalo aku enggak salah inget pelajaran bahasa Inggris, “Sir” itu enggak diikuti nama, beda sama “Mr.” Misalnya “I'm sorry, Sir.” Atau “I'm sorry Mr. Edward.”
Gitu.

IllegalCreature41
Oke, saya bakal langsung ke intinya, bakal agak kasar juga.

Satu, terlalu telling.

Dua, tanda baca sehabis dialog tidak tepat, harap belajar lagi soal dialog tag dan dialog aksi.

Tiga, penggambaran kurang jelas.

Empat, terlalu banyak jump scene.

Lima, ini lebih kerasa sci-fi dibanding thriller, juga lebih ke spy. Kalo bisa gambarkan kondisi kematian, baunya, warnanya, suasananya, dan rasanya.

Enam, kalo dari dua bab itu sih kesan saya b aja, gak begitu terkejoet banget.

Aishipit
Penulisannya masih ada yang enggak rapi. Mulai dari istilah bahasa asing yang enggak di-italic (kayak "Thanks") sampai dialog tag yang kurang tepat. Selain itu, enggak ada yang mengganggu.

Masih pembukaan sih jadi belum bisa komentar apa-apa soal alurnya. Blurb-nya juga pendek jadi kurang tau ini nanti konfliknya kayak gimana.

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang