──────────── ✦ ────────────
Author
Auriga berlari, membuat Remus yang saat ini sedang duduk di sofa bersama Sirius, Peter, Marlene, dan Lily di samping dan di depannya langsung mendongak.
"Aurie?" Sirius memanggil, tetapi yang dipanggil tidak mengacuhkannya. Auriga hanya menghentikan langkahnya kemudian berjalan cepat menuju pintu rumah.
"Ayo, Sirius, Remus. Kita pulang." Auriga mengajak, langsung menarik kerah belakang jaket kulit warna hitam milik Sirius itu, menyeret kakak laki-lakinya keluar.
"Ap—hei! Lepaskan aku!" Sirius berteriak kaget, lalu meronta, mencoba untuk melepaskan diri dari genggaman adik perempuannya itu.
"She's crying," Remus bergumam, langsung bangkit berdiri, menyusul perempuan itu. "Aurie!" dia memanggil, Auriga kini mulai membuka pintu rumah dan melangkah keluar tanpa basa-basi atau berpamitan.
"Aurie! Aurie, apa yang terjadi?" Remus bertanya, kedua kakinya bergerak, berlari lebih cepat lalu akhirnya berhasil menangkap perempuan itu.
Auriga tidak menjawab, dia hanya lanjut berjalan sambil menyeret Sirius dengan wajah yang sudah mulai dibasahi oleh air matanya yang keluar.
Sementara sekarang James sudah melangkah keluar dari kamar Regulus secara perlahan, kepalanya sedikit menunduk, merasa bersalah dengan tindakannya tadi.
"Bloody hell, Aurie, I'm so stupid.." dia bergumam sembari mengacak rambutnya lalu menghela nafas kasar.
"James, Auriga tadi sepertinya menangis.. ada apa? Apakah ada yang terjadi di dalam sana?" Lily kini bangkit berdiri, berjalan ke arah suaminya khawatir.
"Mereka sekarang sudah pergi, sepertinya," Marlene menambahkan. "Sirius diseret oleh Auriga." sambung Peter, menunjuk ke arah pintu rumah.
"Oh, Godric." gumam James mendesis pelan. Lily yang melihat itu pun mengerutkan kening. "Ada apa James? Sudah jelas di kamar mandi tadi ada masalah," dia bertanya sekali lagi.
James terdiam sebentar, tidak tahu ingin menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh sang istri kepadanya saat ini dengan apa. James pun menggeleng.
"Aku kurang tahu," jawabnya yang tentu saja berbohong.
"Aurie! Aurie! Berhentilah sebentar, jelaskan apa yang terjadi!" Remus membentak, berhasil membuat Auriga menghentikan langkahnya kemudian berbalik, menghadap ke arah Remus dengan matanya yang sudah memerah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfiction꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...