prolog

127 15 6
                                    

Awal mula kehancuran 5 anak gadis yang berbahagia, dulu ada 3 keluarga bahagia yang hidup bersama.

Suatu hari keluarga bahagia itu pergi piknik, ke sebuah taman. Di taman itu sangat asri air danau yang jernih, bunga yang bermekaran hampir di setiap sudut taman, dan rumput hijau tampa sampah yang kita injak, menambah kesan indah pada taman.

Saat mereka sedang asik bercanda tawa, ada suara tembakan di kejauhan menuju mereka.

DORR

DORR

DORR

suara tembakan itu beruntun, yang membuat ke tiga keluarga itu panik.

"Sial kita tidak membawa satu bodyguard pun"ucap salah satu kepala keluarga itu

"Bagaimana ini mas, di sini ada anak-anak"ucap salah satu wanita Yang ada Disana, sambil menunjuk 4 anak gadis yang sedang meringkuk ketakutan, karena yang satu lagi sudah biasa dengan situasi ini jadi dia gak takut.

"Lebih baik kita amankan dulu mereka"sambil menunjuk 5anak itu

"saat mereka kembali menyerang, alihkan perhatian mereka Dan salah satu dari kalian membawa anak-anak ke tempat aman"ucap salah satu kepala keluarga itu.

"Baiklah aku saja, kebetulan aku tau di sini ada rumah tua yang tak berpenghuni"ucap salah satu wanita dengan nada yakin

"kau yakin ra? "U"cap salah satu wanita disana bertanya dengan tidak yakin.

"aku ber-"

DORR

DORR

DORR

Ucapan wanita itu terpotong ole suara tembakan.

"Aku percayakan anak-anak padamu"ucap salah satu kepala keluarga itu, sambil menyerahkan pistol untuk berjaga-jaga.

"hati-hati  ra aku titip anaku padamu"ucap salah satu wanita Dan di angguki semuanya.

"mahh"ucap salah satu anak sambil memegang kaki ibunya

"tenang sayang kamu akan baik-baik saja bersama mamah okey"ucap ibu anak itu sambil memeluk anaknya reat, Sangat reat. Entahlah dia hanya merasa kalau ini adalah kesempatan terakhir dia memeluk anaknya

*baiklah anak-anak ikuti saya* ucap wanita itu.

"tunggu"ucap para wanita serempak, lalu berjalan ke arah anak mereka, lalu mencium anak masing-masing

"Kalian haru selamat sayang"ucap salah satu wanita itu, lalu mereka memberikan kalung yang terpakai di leher mereka ke anak ya masing-masing.

DORR

DORR

DORR

SUARA tembakan itu terdengar kembali, dengan puluhan orang berbadan besar yang keluar dari berbagai arah.

"pergi sekarang ra"ucap salah satu kepala keluarga itu.

*CEPAT!!! *ucap nya berteriak.

Membuat wanita itu terkejut, dan langsung Mengendong dua anak, Dan menarik tiga anak lainya.

Setelah sampai di rumah tua itu di menurunkan anak yang ada di Gendonganya, dan membawa masuk ke salah satu ruangan, lalu mengunci mereka sebelum di kunci wanita itu berjalan ke salah satu anak yang dari tadi terlihat biasa saja?

*Nak mommy percayakan adik dan kakak mu kepada mu, kau yang paling bisa menguasai senjata diantara mereka kau pasti bisa menjaga kaka dan adik-adik mu bukan?*tanya ibu itu sambil memakaikan gelang di tangan anak itu, lalu dia juga memasangkan baju anti peluruh di tubuh mereka.

*mommy percaya kamu*ucap nya sekali lagi sambil menyerahkan kunci cadangan ruangan itu, lalu dia berjalan ke luar Dan mengunci ruangan itu, yang hanya bersisa cahaya di satu lubang pintu.

*heyy kemari*ucapnya sambil merentangkan tangan, dan mereka berpelukan.

Sampai di luar terdengar banyak langkah kaki menghampiri,Dan banyak suara tembakan terdengar kayu patah, bahkan tulang patah. Tidak lama kemudian banyak darah yang muncul dari bawah pintu, membuat anak-anak itu panik.

*syut tenang jangan bersuara* ucap anak yang memakai gelang laser itu.

*aku mohon jangan bersuara dan jangan menimbulkan suara*ucap anak itu lagi, dan hanya di angguki semuanya, dan mereka berpelukan.

Sampai terdengar suara pintu seperti ingin membuka pintu ruangan itu.

*sutt tenang ga akan terjadi apa-apa*ucapnya lirih sambil menenangkan yang lainya.

POV DI LUAR

*SEPErtinya tidak ada apa-apa di ruangan ini*ucap salah satu diantara mereka.

*iya bener dari pada buang-buang waktu lebih baik kita cari di tempat lain*ucap salah satu diantara mereka

Mereka pun pergi dari tempat itu, dan mencari ke tempat lain.

POV END

Saat orang " Itu sudah pergi, mereka pun mulai merasa tenang, Dan mulai mencoba membuka pintu dengan perlahan.

Krek

Saat pintu berhasil di buka, mereka mulai ke Luar dari ruangan itu. Saat sudah di luar mereka melihat mayat wanita yang sudah tak di kenali wajahnya, tapi mereka yakin itu mayat wanita yang mengantar mereka.

Mayat nya sangat seram dengan wajah yang sudah hancur kaki kanan patah dan tangan yang sudah terpotong dua.

*mah*ucap salah satu anak mencoba membangunkan mayat ibunya

*mah mahk mamah!! *ucap anak itu sambil Menguncangkan tubuh ibunya, yang hampir tak berbentuk.

Setelah ke jadian itu dia berjanji untuk mencari siapa yang telah menghancurkan kebahagian mereka. Bahkan jika harus keujung dunia.











Bagaima ke lanjutan cerita mereka yang penasaran sama ke lanjutan nya pantengin terus cerita ini yak

Tandai bila ada yang typo okey

_________________________________________________

                   HAPPY READING

_________________________________________________






Four Angels of HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang