part 3

8 0 0
                                    


.

.

   Yang ku pikirkan hari ini adalah janji-janji manisnya, yang ternyata hanya sebagai penenang disaat ku menangis.

  Aku, aku yang menemaninya saat dia di titik rendah, saat tidak ada yang peduli, bahkan mereka menghinanya.

   Disaat terjatuh, dengan air mata di dalam pelukannya, dia berjanji akan menjagaku, merawatku, menyayangiku, lebih dari siapapun. Sebenarnya, aku memang tidak percaya. Karena kalimat itu telah berulang kali keluar dari mulutnya selama beberapa tahun ini. Tapi, tidak salah kan, mencoba percaya, memberikan kesempatan, lagi.

  Dan ya, itu artinya aku telah siap dengan kemungkinan jika harus terluka kembali. Untuk kesekian kalinya.

   Seperti hari ini, sesak itu muncul lagi, tapi kali ini dengan sekuat tenaga ku coba bertahan. Untuk keinginan dan harapan, yang telah direncanakan. Aku pasti bisa, aku kuat.

   Aku sedih, ini akan terulang lagi. Dia mulai bangkit, saatnya ku melepaskannya kembali. Dan dia, dia melupakan janjinya. Dia tidak benar-benar sayang padaku, dia akan meninggalkanku. Lagi.

   Aku tidak punya kuasa untuk menahannya. Aku, bukan siapa-siapanya.

















Rabu, 2 maret 2022

Brigt

Kamu Adalah Sebagian DarikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang