Silahkan hidupkan playlist yang tersedia. Dapatkan perasaan seolah anda memasuki kerajaan tersebut. Dapatkan juga feel dari cerita ini.
Saya sarankan membaca cerita ini di malam hari dengan posisi di atas kasur dan lampu kamar mati total.
Berperanla...
" Sudah saya bilang bukan, saya tidak mau. Keluar! " Teriak Elif kesal.
Arnesh menunduk memberi hormat, lalu segera keluar dari kamar putri Chryseis.
Elif menghempaskan tubuhnya begitu saja ke ranjangnya tersebut. Sungguh ini hari paling menyebalkan di saat ia mengingat kejadian tadi. Bahkan ia belum genap 24 jam di dunia ini tapi lihat semua orang memancing emosinya.
~FlashBack On
" Siapa dia? "
" Calon suamimu putri, Pangeran Astley "
" WHAT THE FUCK "
Seorang pria yang diinfokan Aerglo adalah pangeran Astley itu berjalan ke arah Elif dengan seseorang yang sepertinya tangan kanannya.
" Stop! " Ucap Elif di saat pangeran Astley terus saja berjalan mengikis jarak antara dia dengan Elif.
" Why? Are you scared? " Sinis pangeran Astley.
" Hello, Siapa yang takut dengan anda? Saya tak mengenal anda. Jadi harap jaga jarak" Ucap Elif dengan tatapan meremehkan.
" Kita akan saling mengenal setelah menikah putri Chryseis " Bisik pangeran Astley tepat di telinga Elif.
Elif yang sensitif akan telinganya segera meraup wajah pangeran di hadapannya ini, lalu segera menjauhkan wajah sok tengil yang salahnya datar itu menambahkan emosi seorang Nazan Elif Kalfiera.
" In your dream! Saya tak akan pernah menikah dengan anda pangeran " Ucap Elif masuk ke dalam kamarnya, jangan lupakan pintu besar yang ia banting dengan keras sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.
" Sial! Gua harus bikin pernikahan ini dibatalkan " Ucap Elif berusaha memikirkan jalan untuk membatalkan pernikahan ini.
~FlashBack Off
Dan belum lagi ia mendapatkan undangan pesta dansa dari kerajaan Ignatius besok malam. Dan kalian tau sialnya Elif harus berpasangan dengan pangeran Astley, karna itu pangeran Astley ada di kerajaan ini saat ini.
Tentu saja Elif menolak ajakan itu mentah-mentah.
Elif bangun dari posisi rebahannya saat ia menemukan Ide cemerlang supaya ia tak akan di paksa pergi ke pesta dansa itu.
Elif segera berlari menuju Arnesh dan Aerglo di depan kamarnya.
" Kalian berdua segera bawakan aku tikar dan beberapa cemilan, dan cepat susul saya ke tepi danau. NOW! " Ucap Elif menyela mereka, lalu tanpa menunggu jawaban Elif pergi dari sana dengan sedikit berlari, jangan lupakan gaunnya yang ia angkat sehingga memperlihatkan kakinya yang putih mulus tersebut.
🦋
" Selesai " Ucal Elif setelah ia selesai menyusun cemilan nya diatas tikar dengan rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sebelum memulai rencana kita makan dulu" Ucap Elif lalu memakan beberapa makanan yang ada di sana.
Setelah perutnya terisi dengan cukup atau lebih tepatnya tidak terlalu kenyang. Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan lurus ke depan. Lebih tepatnya berjalan memasuki danau di depannya dengan pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elif terus berjalan menuju ke tengah danau tersebut sehingga sebagian tubuhnya sudah tenggelam.
Sekarang tak terlihat seorang pun di permukaan danau jika dilihat secara sekilas tapi jika diperhatikan lagi dengan seksama akan terlihat gaun Elif yang masih sedikit jelas di permukaan danau.
' Tunggu apa ini? Kenapa aku semakin ke dasar? Bukan ini rencananya ' batin Elif saat ia merasa dirinya semakin menuju dasar, rencana awalnya hanya akan berpura-pura bunuh diri karna tekanan perjodohan ini, bukan mati beneran.
' Dan apa ini kenapa sulit ke permukaan? ' Batin Elif disaat ia mencoba berenang ke permukaan tapi malah semakin ke dasar.
Elif merasa pasukan oksigennya semakin menipis merasa gelisah dan pasrah di waktu bersamaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
