Artis Papan Atas

0 0 0
                                    

Semenjak perjodohan Aira dan Ardhan batal 5 bulan lalu yang kemudian membuat kedua orangtua Ardhan meninggal, Ario Patimura tidak lagi berniat menjodohkan putrinya dengan siapa-siapa. Biarlah Aira nanti menemukan jodohnya sendiri. Selain tidak mau sang putri terluka, dia juga trauma akan kasus papa mama Adhrian. Dia tak mau ada kasus serupa lagi mengingat seperti apa sang putri. Dan tanpa Ario sadar, putrinya kini sedang dalam masa pengintaian seseorang yang berniat balas dendam. Ah, tentu dia akan membalas dendam tidak hanya pada Aira. Namun juga sang kekasih Kalea.
Aira, wanita itu yang membuat papa mamanya syok karena kejujuran gadis itu yang terlalu gamblang. Dan Kalea, sial! Bagaimana mungkin selama 10 tahun dia bisa bucin pada wanita itu. Wanita yang menjajak dirinya sendiri ke banyak lelaki. Adhrian mengetahui dari file-file video yang diberikan Seto atas perintah sang papa. Dia melihat Kalea sering dibawa ke hotel oleh beberapa produser. Ya, Kalea adalah seorang artis. Namun, seringnya bukan pemeran utama dalam sinetron atau film. Dia pernah sekali jadi pemeran utama. Namun hanya dalam FTV, selebihnta tidak lagi karena rating FTV kala dibintanginya justru anjlok dari biasanya. Anehnya, rating itu stabil lagi saat dia hanya jadi pemeran sampingan.
Akting yang biasa saja menjadi alasan dia kurang bisa jadi pemerab utama.

"Kenapa loe nggak mau layani bos X lagi?" tanya seorang wanita pada kalea dalam sebuah rekaman suara.

"Capek gue. Dia maen beronde-ronde," balas Kalea santai.

"Nggak dikasih job bingung loe. Dia kan produser prohouse yang paling gede," ucap wanita itu lagi.
"Duitnya cuma bisa buat beli tas hermes satu doang. 1 jeti beronde-ronde cint. mending gue smaa laki gue. Adhrian bisa kasih gue duit banyak," balas Kalea.

"Lah, bege. kalau laku loe bisa kasih duit banyak, ngapain jual diri ogeb."

"Demi film sama kepuasan batin, Beb. Laki gue kalau habis seks minta kawin mulu. Tapi bonyoknya selalu nolak gue gegara pernah mergokin gue selingkuh. Sialan emang mereka," balas Kalea.
Setelahnya Adhrian tak bisa lagi mendengar percapakan selanjutnya yang berisi umpatan dan doa buruk untuk kedua orangtuanya.

Sejak 3 bulan lalu. Adhrian memutuskan hubungan dengan Kalea. Dia juga menjadi dalang dari tersebarnya video 'kencan' sang artis dengan beberapa lelaki. Tak lupa, dia juga kirim rekaman suara ke akun perlambean.

"Yank. Aku hanya difitnah, yank. kamu tahu aku enggak begitu," ucap Kalea melas di depan Adhrian. Namun, Adhrian sudah mati rasa.

Dicekinya Kalea, "Mumpung aku masih baik, sebaiknya kamu menghilang dari pandanganku. Karena sekali saja kamu memampakkan diri di depanku, kamu tahu kan akibatnya apa? Aku rasa kamu lebih tahu aku dibandingkan orang lain, Kalea Kile," ucap Adhrian tegas pada gadis blasteran itu.

Kalea ketakutan. Dia mengerti, sudah saatnya dia tidak menampakkan diri di depan Adhrian. dan benar, sudah 3 bulan Kalea tak lagi menemuinya. Ah, bukankan Adhrian sangat baik membiarkan gadis, ah wanita itu pergi begitu saja.

Sekarang, Adhrian akan membereskan wanita kedua. Khusus untuk wanita ini, dia tidak akan membiarkan lepas.

"Aira Patimura. Programer. Kerja dirumah. jarang keluar rumah tidak pernah pacara. tidak pernah sekalipun digosipkan dekat dengan lelaki. Pernah memukul seorang teman saat SMA hingga masuk rumah sakut. pemilik sabuk hitam, jago memanah. pernah tinggal dikampung." hanya itu yang di dapat oleh orang suruhannya.

5 bulan lalu, setelah 3 hari kematian kedua orangtuanya, Aira Patimura memberikan uang 1 T ke perusahaan tanpa menemuinya. Dia hanta bertemu Seto. Mengingat saat itu Adhrian masih berduka

"Saya titip ucapam bela sungkawa untuk papa mama Pak Adhrian. mereka adalah orang baik," ucap Aira kepada Seto yang disampaikan kembali dengan bahasa yang sama. persis.

Mendengar itu. Adhrian murka. rasa bencinya pada sosok Aira semakin membuncah, hingga kini.

Sementara di lain temoat, Aira sedang berada di sekolah Arfan. Setelah dibujuk rayu dan didesak oleh Mbak Gendis, Aira akhirnya mengalah ikut ke acara pentas seni di SD tempat sekolah Arfan yang juga bagian dari yayasan milik sang papa.

"Arfan main apa, Mbak?"
"Katanya rahasia. Spesial untuk tante tersayang," ucap Gendhis.
Aira hanya terkikik geli. Sampai kemudian, acara dimulai. Beberpa tampilan muncul oleh anak-anak seusia Arfan dan ada yang lebih. Ada yang menampilkan tari, musik, drama, dan bakat lain. Sampai kemudian Arfan muncul dengan baju putih bersabuk merah.

"Arfan Patimura dan Ascana Dewangga, akan menampilkan ilmu bela diri."

Arfan dan gadis bernama Ascana maju berdiri di panggung. Dia dengan lincah menunjukkan kemampuan bela diri. Sedang Aira, berdiri mengambil video Arfan atas permintaan Gendis.

"akan sudah ada kamera standby mbak. kenapa harus direkam juga?" Tanya Aira gemas.

"Biar saja, Ai. Biar hanya Arfan saja yang ada di video itu, tanpa kita motong2. ayo buruan Ai," kata Gendhis.

Saat sedang mengambil video Arfan, seorang lelaki terlihat mendekatinya sembari mengambil video. Beberapa orang di belakang juga terdengar lebih riuh. Padahal, dilihat dari mana saja rasanya Arfan dan gadis kecil itu penampilannya biasa saja. Ya meski terlihat lincah.

'penampilan sebelumnya nggak sampai segini deh. Mungkin Arfan memang idola di sini,' ucap Aira dalam hati. Namun belum sempat mengiyakan kata hatinya, seseorang telah berbisik di sampingnya.

"Hai Aira Patimura. Long time no see," ujar suara itu. Aira langsung menoleh dan menemukan sepasang mata berbingkai kaca mata hitam melihatnta dengan senyum mengembang di wajah tanpa cela itu.
Aira langsung memicing tak suka, setelahnya dia stop rekamannya dan kembali ke dekat Gendhis.

"Lho lho lho Ai. didekati artis papan atas kok malah balik sih?" goda Gendhis sambil terkekeh.
"Mbak," ucap Aira singkat tetapi sarat akan peringatan.
Gendhis terkekeh lalu diam. Tak lama, Arkana sang artis ikut mundur dan duduk di tempatnya semula. Setelah tampilan Arfab dan Ascana atau caca selesai. Ibu2 segera mendekati Arkana dan meminta foto. Pembawa acara sampai bingung untuk menertibkan kembali karena masih ada penampilan berikutnya. Gendhis hanya terkekeh, sedang Aira hanya menghela napas.

"Artis papan atas. hah...," ucapnya lalu berdiri berjalan ke arah belakang panggung mengikuti Gendhis yang lebih dulu berdiri.

Aira Pilih Siapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang