Bab 7

9.5K 692 5
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Pada hari senin yg sangat cerah, Aqila baru saja selesai sarapan. Aqila tidak masuk sekolah kali ini karna tanggal merah, begitupun sekolah SMP didalam pondok Al-Hikmah.

Aqila mencuci piring terlebih dahulu, sedangkan Aliza dan mbak ina membersihkan dapur dan juga meja makan. Aqila sendiri sudah terbiasa melakukan hal itu setiap pagi dan sebelum sebelum berangkat ke sekolah.

Setelah selesai mencuci piring, Aqila langsung duduk di sofa ruang tamu sembari melamun. Aqila bingung harus melakukan apa dipagi hari yg sangat cerah ini.

Tak lama kemudian Zayn datang sembari menggendong Meira dan Hasan Husein yg mengikutinya dari belakang. Hasan dan Husein terus mengikuti Zayn mulai dari asrama putra hingga sampai di ndalem.

Aqila tertawa kecil karna melihat Hasan dan Husein berjalan seperti paskibraka. Zayn menurunkan Meira disebelah Aqila, Aqila mendudukkan Meira di pangkuannya.

"mbak aila..." panggil Meira dengan lucu.

"iya cantik... " sahut Aqila mengusap kepala Meira yg tertutup jilbab.

Sejak umur satu tahun Meira sudah diajarkan memakai jilbab oleh Shofia, walaupun Meira sering kali membukanya. Shofia sangat ingin anak perempuannya itu terbiasa menggunakan jilbab, apalagi cadar.

"mau jajan... " cicit Meira mengedipkan matanya lucu.

"nanti kita beli yah sama bang jejen" Meira mengangguk dan tersenyum manis.

Hasan dan Husein duduk disebelah Aqila, si kembar itu duduk sembari memandang abinya yg sedang menaiki tangga. Sepertinya Zayn akan sibuk hari ini dengan pekerjaannya, bersama Syauqi dan beberapa sekertaris nya, termasuk Syauqi.

Hasan mengambil toples berisi keripik kentang, Hasan memakan kripik kentang itu bersama adik kembarannya. Entah mengapa anak Zayn dan Aliza satu ini sangat suka memakan jajanan dipagi hari.

Aliza berjalan menghampiri adik ipar nya dana anak anaknya itu. Aliza menghampiri mereka dengan membawa satu mangkuk buah semangka yg sudah dipotong potong.

Aliza duduk di bawah, lebih tepatnya diatas karpet berwarna coklat muda. Aliza menaruh mangkuk itu dan memakan buah semangka yg masih sangat segar itu.

"mbak ailaa meila mau buah na unda lijaaaaaa" rengek Meira pada Aqila sembari menunjuk Aliza yg sedang memakan buah.

"mbakk Meira mau katanya" ujar Aqila pada Aliza yg masih memakan buahnya.

Aliza menoleh dan memegang mangkuk nya, Aliza menyuapi Meira dengan satu potong kecil buah semangka. Dengan senang hati Meira membuka mulutnya dan menerima suapan dari Aliza.

Aliza tersenyum ketika melihat senyum manis Meira yg terukir diwajah cantik Meira yg sangat mirip dengan wajah Shofia dan Farhan. Aliza memang sangat menyayangi Meira sama seperti anak nya sendiri.

"cuklon undaaa" ucap Meira dengan riang.

"iya sayang... " balas Aliza mengusap pipi gembul Meira.

Aliza melanjutkan makannya, entah mengapa Aliza lebih sering ngidam kali ini dari pada saat hamil si kembari itu. Untungnya Zayn selalu menuruti memauan Aliza, malah semakin memanjakan istri tercintanya itu.

Tak lama kemudian, Zayn turun dengan membawa beberapa berkas dan juga laptopnya. Kebetulan Syauqi dan juga Jefri datang untuk membantu pekerjaan Zayn yg juga menjadi pekerjaan mereka.

Semua duduk dibawah mengelilingi meja ruang tamu, Aqila beralih duduk dibawah karna yg lebih tua berada dibawah sedangkan dirinya yg lebih muda berada duduk diatas.

Aqila duduk disebelah Aliza yg sedang membuat desain untuk model baru baju dibutik Farhan Shofia yg sudah diturunkan pada Zayn.

Sejak kematian Shofia dan Farhan, Aliza turut membantu Zayn dalam mengurus butik serta pekerjaan pondok lainnya. Akan tetapi,  Zayn melarang Aliza untuk mengurus pekerjaan pondok dan hanya membantu untuk pekerjaan butik dalam membuat desain saja.

"mari gus dimulai" ujar Syauqi pada Zayn yg baru menyalakan laptopnya.

Zayn mengangguk dan langsung memulai pekerjaan mereka. Sedangkan, Aqila melirik tajam Syauqi yg berada di depannya.

'minta digaplok emang gus satu ini, chat tadi subuh ga dibales sekarang ga dilirik sedikit aja' batin Aqila yg kesal dengan Syauqi.

Aqila sangat lesal karna tadi setelah sholat subuh dirinya mengirimi Syauqi pesan. Biasanya Syauqi membalas chat Aqila, akan tetapi kali ini Syauqi tidak membalasnya sama sekali.

Aqila mendengus kesal, Aliza menatap heran adik iparnya itu yg tiba tiba mendengus kesal dan mengerucutkan bibirnya. Apakah Aqila bertengkat dengan Zayn? Akan tetapi tadi setelah sholat subuh Aqila dan Zayn duduk bersama di masjid bersama Meira dan dua tuyulnya itu.

"qila... Kamu kenapa? " tanya Aliza masih menatap heran Aqila.

"au ah kesel" jawab Aqila dengan bibirnya yg masih mengerucut walau ditutupi cadar.

Aliza mencolek lengan Zayn yg duduk disebelahnya itu. Zayn menoleh dan menaikkan alisnya satu, Aliza memberi kode jika Aqila sedang kesal entah tentang masalah apa.

"khemm, qila kamu kenapa? " tanya Zayn menatap adiknya itu.

"au ah qila ngambek" jawab Aqila langsung berdiri meninggalkan semua orang yg berada disana.

Aqila sangat kesal kali ini,  karna Syauqi tidak peka dengan kode nya. Aqila memutuskan untuk berdiam diri dikamarnya sembari mendengarkan lagu dan membaca novel.

Ingin sekali Aqila meremas Syauqi menjadi tempe, kan lumayan bisa dimakan. Sungguh baru kali Aqila dicuekin oleh Syauqi calonnya sendiri.

"pengen banget cubit ususnya!" gemas Aqila membuka cadarnya dan mengunci pintu kamarnya.

"kesel banget dicuekin, awas aja yah kalo dah nikah" kesal Aqila mengambil novelnya dan duduk dikasur sembari memangku bantalnya.

Dibawah Syauqi ikut heran dengan sikap calonnya itu. Tak sepertinya Aqila bertingkah seperti tadi, akan tetapi Syauqi baru ingat jika dirinya tak menyapa Aqila dan membalas chat Aqila tadi subuh.

Karna chat Aqila sendiri tennggelam, gara gara banyaknya nomor tidak dikenal yg mengirimi dirinya pesan untuk pendaftaran pondok pesantren.

"ya allah kok bisa lupa sih... " gumam Syauqi memijat pelipisnya.

"lupa apa qi? " tanya Zayn menaikkan satu alisnya.

"eh nda gus, ituu apa nyuci iya nyuci" jawab Syauqi sembari menyengir.

Zayn hanya geleng geleng kepala dan melanjutkan pekerjaannya. Mereka semua tidak sadar jika Meira, Hasan dan Husein tertidur disofa. Sepertinya mereka sudah bosan, dan juga Hasan Husein yg sudah kenyang memakan kripik kentang kesukaannya itu.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Ning Cantikku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang