" Jadi pacar gue ?"Gadis yang berada didepan lelaki itu menggigit pipi bagian dalamnya. Ia ragu dengan jawabannya saat ini.
"Ran?" lelaki itu mencoba mendekati gadis yang berada didepannya. Namun gadis itu malah menjauh. Memberi jarak antara dirinya dan lelaki yang berada didepannya.
Ia melihat sekelilingnya. Taman yang kemarin hari dilihatnya sangat biasa saja, tiba tiba berubah menjadi sangat indah berkat lelaki yang berada didepannya.
Sangat niat. Pikirnya
Namun sangat disayangkan. Mungkin hasil kerja keras lelaki itu tidak sebanding dengan apa yang diinginkannya.
" Sekali lagi gue tanya. Lo mau jadi pacar gue?" tanya lelaki itu. Kini ia berhasil mendekati gadis yang berada didepannya. " Bukan sebagai pacar boongan seperti dulu. Namun kali ini serius" Sambungnya.
Dengan sangat hati hati, ia mengambil kedua tangan gadis itu dan mengusap punggung tangan tersebut dengan jempolnya, membuat jantung gadis itu berdesir sangat kencang.
Namun tidak. Gadis itu tidak boleh tenggelam oleh kelemah lembutan yang barusan ia dapatkan dari lelaki yang berada didepannya.
Gadis itu menghembuskan nafasnya secara kasar " Sekali lagi. Sori banget"
" Tapi gue gabisa"
" Kenapa?" tanya lelaki itu. Jantungnya saat ini berdegup sangat cepat. Rasa putus asa telah menghampirinya. Semua tidak sesuai yang ia bayangkan
" Gue..."
__________________________
" Lo lebih milih jadi babu gue atau pacar gue?" -G-
" Dua dua nya bikin gue stress" -K-
__________________________
Coming really soon!
Hai! Apa kabar? Sehat kan?
Btw ini cerita baru gue. Nanti jangan lupa dikomen dan vote ya;)
Baru segini aja dulu. Lusa atau kapan, gue bakalan up ch.1-3(?)
Btw, ALeta tetap lanjut. Tapi, bakal jarang gue up. Saat ini gue mau fokusin cerita Galang dulu.
Sekali lagi jangan lupa voment dan juga jangan lupa dishare ke temen temen lo biar mereka juga pada tau tentang cerita gue!
Sekian and thanks! CIAO<3
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG
Teen FictionKesialan terbesar Kiran, gadis yang berumur 17 tahun, harus berhadapan dengan Galang, lelaki yang sangat dikenal oleh seluruh siswa bahkan juga para pengajar SMA Negeri Bakti karena perawakannya yang tampan, pintar, namun sayang sangat jarang membuk...