25 DAY'S [ ✓ ]

H02 - Mie Lembek

.
.
.

𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬
──────────────────

Mika merasa tidurnya terganggu karena alarm di ponselnya terus berbunyi. Dia membuka matanya dan dengan malas mengambil ponselnya lalu mematikan alarm.

Sudah jam lima pagi, oh ngomong - ngomong di rumah tante Ayu cuman ada satu kamar mandi. Dan kamar mandi itu terletak tepat di samping kamar Candra.

Menghela nafas berat, ia mengambil handuk lalu  keluar dari kamar. Untuk sesaat Mika berdiam diri dan memperhatikan sekitarnya. Ruangan disini menjadi gelap karena lampu dimatikan.

"Hah, bodolah. Gw mau cepet - cepet mandi, hari ini kan gw ngezoom"gumam Mika lalu pergi ke arah kamar mandi.
Selang beberapa menit, Mika keluar dengan handuk yang meliliti tubuhnya dari dada hingga paha. Dia keluar dan sedikit mengigil karena dingin.

Baru saja melangkah beberapa petak, tiba - tiba ada yang menariknya dengan kasar dan juga si penarik itu membekap mulut Mika agar tidak berteriak.

"Umh"

Si penarik itu membawa Mika ke arah kamar Candra? What, Candra.

Candra menghempaskan Mika ke arah ranjangnya dan ia melihat beberapa bonus karena handuk itu sedikit terbuka.

Mengunci pintu itu rapat dan menghampiri Mika. Dia menatap intence gadis itu.

"Apaansih lo, kenapa narik - narik gw anjing" Mika bangkit dari posisi memalukan itu. Sudah dirinya dibanting ke kasur dan handuknya yang sedikit melorot.

Cowok itu hanya terkekeh kecil, ia mendekati Mika dan memegang kedua tangannya menggunakan tangan kiri dan memegang leher Mika dengan tangan kanannya. Tak lupa lutut kanannya ia tempatkan tepat di selangkangan Mika, membuat Mika benar - benar terkurung.

"Salah sendiri bikin gw tertarik"

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Candra, dia mencium bibir Mika, menggoda mulut cewek itu dengan sensual dan melibatkan sedikit permainan lidah membuat salive mereka menjadi satu.

Berciuman yang memakan waktu hampir 3 menit itu membuat Mika terengah - engah.

"Ash"lutut Candra menekan pussy Mika membuat cewek itu menggeram rendah.

"Bangsat, lepasin gw. Kalo gak, gw aduin lo ke Tante Ayu"ancam Mika dengan tatapan yang marah dengan api membara.

Candra terkekeh pelan, "Galak banget sih kak."

Cowok itu melepaskan kurungan Mika, dan tanpa basa basi dia langsung membuka kunci pintu itu dan segera pergi dari kamar terkutuk. Ya terkutuk.

***

Setelah melakukan zoom hampir 2 jam, Mika langsung menutup laptop nya dan berbaring di sofa.

Pagi ini, Kak Cintya pergi kuliah dan Tante sama Paman pergi bekerja. Dan yang tersisa di rumah ini cuman Mika dan Candra.

"Holy shit-!" Mika segera membereskan semua peralatannya dan pergi ke arah kamarnya. Dia mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumah biasa.

Dengan baju hitam oversize dan celana pendek sepaha. Dia keluar dan mencepol asal rambutnya, lalu pergi ke arah dapur untuk membuat mie.

Setelah menyalakan kompor dan memanaskan air, dia mengambil piring dan segera membuka bungkusan mie instan tersebut.

Mengaduk - aduk mie agar hasilnya sempurna, tidak lembek atau keras. Saat mengaduk mie, Mika merasakan seperti ada yang bernafas di dekat lehernya, baru saja ia hendak membalikkan badan. Ada kedua tangan yang memeluknya dari belakang.

Mika mengumpat sial dalam hati, ia tau. Yang dibelakang itu pasti Candra, jancok banget asu.

"Lagi buat mie ya yang?"tanya Candra sambil meletakkan dagunya di dekat Mika.

"Buatin gw dong yang"

Cukup sialan, Mika menyiku perut Candra hingga cowok itu melepaskan pelukannya dan segera Mika memukul kepala Candra dengan centongan yang ia bawa.

"Dasar adek kelas sialan, gak sopan banget lo meluk - meluk gw"omel Mika lalu memukul kembali Candra dengan centongan mie.

Candra hanya mengusap kepalanya, sesekali meringis, "Yang mie kamu lembek tuh"kata Candra berusaha mengganti topik.

"SIALAN, MIE GW LEMBEK GARA - GARA LO CANDRA!!!"

***

.
.