heyyo🤙🏻
Jangan salah lapak yaa!
Cerita ini murni pemikiran author
Follow dulu untuk mendapatkan notifikasi setiap kali author update!
Jangan lupa Vote dan komen nya yaa!
Salam hangat dari author💗•~•~•~•~•
2.Pertemuan keluarga
Malam dihiasi oleh bintang dan bulan, pada hari yang berbahagia ini keluarga Jefran beserta keluarga bunga berkumpul di suatu cafe yang memang sudah disewa khusus untuk malam ini oleh keluarga Jefran.
Singkat saja mereka sedang membahas tentang pernikahan Jefran dan Bunga.
"Pernikahan akan dilangsungkan di hotel, cincin sudah kami persiapkan beserta undangan. Apakah ada tambahan lain Mr.Mahagasmara?"Alvin berdeham lalu melirik kartu undangan dihadapannya yang sudah dibuat begitu elegan, terukir nama bunga dan juga Jefran disana. Elegan dan sangat mewah menurut Alvin, selera keluarga galaksi ternyata sangat berkelas pikirnya.
Dirasa sudah cukup Alvin pun tersenyum lalu menatap senang lawan bicaranya yang tak lain adalah ayah dari Jefran.
"Ini sudah perfect tuan, tapi menurut saya lebih baik lagi jika kita minta pendapat putri kecil saya ini"
Ujar Alvin membuat lamunan bunga buyar seketika.Oh ayolah padahal Bunga diam saja, Bunga tersenyum kaku saat Syera mengajaknya bicara.
"Apa ada yang kurang sayang? Atau ada yang ingin kamu tambahkan?" Tanya Syera lembut kepada calon menantunya itu.
Bunga menggeleng, demi apapun ia tidak tertarik membahas soal pernikahan ini sekarang, ia hanya ingin tidur dan bermimpi. Cukup lama mereka berdiskusi di cafe tersebut hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 11 malam yang mana mereka harus pulang ke kediaman masing masing.
Baru saja Bunga ingin bersorak bahagia harus tergantikan dengan bibir mengerucut lantaran Alvin menyuruhnya pulang dengan Jefran.
"Pulanglah dengan Jefran, Papa harus ke luar kota sekarang sayang"
Alvin memberi perhatian pada Bunga yang tampak tak ingin melepas pegangannya."Bawa aku!"
"No"
"Telpon supir suruh jemput aku"
"Tidak sweety"
"Akan ku telpon Bintang!"
"Kakak ipar mu sedang hamil"
"Kalau begitu bumi!"
"Papa yakin Rigel akan terbangun"
"Om kenzo!"
"Keluar kota juga bersama tante Nara"
"Okay! Aku minta jemput sama Vian!"
"Are you kidding me sweety? Nanti Vani sama siapa?"
"Papa ayolah!!"
"No, tetap dengan Jefran atau tidak pulang sama sekali"
Baru saja Bunga ingin protes, namun ia urungkan saat melihat tatapan memelas dari Jefran serta galaksi dan syera yang memandang nya lucu. Jadilah Bunga menghembuskan nafas kasar lalu menatap malas Alvin yang memamerkan senyum kemenangan.
"Fine aku pulang dengan Jepri"
"Jefran lebih tepatnya"
Ralat Jefran saat Bunga salah menyebut namanya"Iya Jefran"
Pada akhirnya bunga pun masuk ke Mobil Lamborghini Aventador SVJ Roadster Grigio Telesto milik Jefran.
~•~•~•~•~•~•~•
"STOPPP!!"
Akibat teriakan nyaring Bunga, Jefran secara dadakan memberhentikan mobilnya tepat di taman kota.
"Why?"
Bunga diam saja saat ditanya oleh Jefran, Bunga memutar tubuhnya menghadap ke belakang dan detik itu juga ia berteriak histeris pada Jefran.
"JALAN JEF!"
Jefran menurut saja lalu melajukan mobilnya diatas kecepatan rata rata, entahlah perasaan nya mulai tak enak. Jefran semakin bingung kala mendengar Bunga mengomel tidak jelas dengan bahasa Inggris.
"BELOK JEF!"
Oke Jefran akan gila saat ini juga karna Bunga menyuruhnya untuk berbelok!?
"Bunga tapi kalau kita belok maka akan masuk ke area terlarang"
"Belok atau berhenti dan kita mati?"
Oke tak ada pilihan yang bagus menurut jefran, tapi akan lebih baik jika ia menuruti calon istrinya ini dari pada membantah.
Akhirnya Jefran berbelok dan memasuki area terlarang, area yang dihindari semua orang karna area tersebut dimiliki oleh seorang mafia kejam.
"Berhenti"
Jefran menurut lalu memberhentikan mobilnya, baiklah suasana mulai mencekam dan Jefran tidak bisa bernafas dengan tenang.
Bunga keluar dari mobil diikuti oleh Jefran, anak bungsu Alvin Mahagasmara ini mulai menelusuri jalan gelap area terlarang tersebut dengan Jefran yang setia mendampingi nya.
Jefran menggeram tertahan lantaran jalan yang semula gelap langsung terang benderang akibat lampu tepi jalan yang menyala sepanjang jalan tersebut secara tiba tiba.
"Kenapa ga dari tadi si!?"
Bunga mengomel lalu mulai berlari sehingga membuat Jefran kalang kabut mengejarnya. Akhirnya kaki mungil tersebut berhenti di sebuah gedung besar yang mewah di ujung jalan. Jefran mengatur nafas nya lalu menatap bingung sekeliling nya, apa yang terjadi disini dan siapa sebenarnya calon istrinya ini?!
Bunga melepas kuncir rambutnya hingga rambut cantik nya tergerai indah, Bunga mendekatkan wajahnya pada alat pendeteksi yang ada di samping pintu utama gedung tersebut hingga terdengar suara.
"welcome back arisha"
Neng Bunga😻
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident in italy
Romance"Aku mohon pertahankan bayi itu, dia tidak salah" Bagaimana dengan perjalanan kisah cinta Bunga? Anak bungsu dari Alvin Mahagasmara dan Juga mendiang Celin Aluna Gloria. Sequel dari Mahagasmara