0.8

335 35 4
                                    

Happy reading💚

Ini hari pernikahan Chenle dan Jisung, hari bahagia mereka berdua. Semua rekan bisnis Zhong dan Park ikut serta di undang untuk menyaksikan acara sakral ini. Termasuk keluarga Seo, Lee dan Huang.

○○○○○○○○○
○○○○○○○○○○○○○

"Baby ayok kita bisa telat nanti."

"Bentar mae, echan lagi siap-siap bentar lagi turun.",

"Cepet ya daddy udah nunggu di depan.",

𝙸𝚗𝚓𝚞𝚗, 𝚜𝚎𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚕𝚞𝚙𝚊𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞?

𝙷𝚊𝚛𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚔𝚊𝚗?
𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚌𝚊𝚛𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊. 𝙹𝚒𝚔𝚊, 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗.

"Ayolah haechan kamu punya Jeno sekarang.!!! ",

Haechan sekuat tenaga menguatkan dirinya untuk menyaksikan sahabat yang ia cintai menikahi orang lain bukan dirinya.

••••••••••••••••

" Echan udah siap, Ayokk~",

"Anak daddy sangat manis, ayokk sayang.",

" Dimana jeno.? ",

Pertanyaan haechan, menimbulkan tatapan sendu dari Johnny dan Ten. Merasa bersalah, Johnny seakan salah memilih Jeno untuk menjaga haechan. Ten menganggap Jeno pantas untuk melindungi putra semata wayangnya itu, memberikan cinta dan kasih sayang. Namun, ia salah ternyata Jeno bukan orang yang tepat untuk anaknya.

" daddy.? Mommy.? Kenapa ngga jawab echan, dimana Jeno?",

"Jeno.. Dia. ", ucap Ten terpotong.

" udah sayang kita pergi sekarang, Jeno udah disana.",

"Loh kok ngga jemput echan kesini dad?. ",

"Kita telat jadi daddy suruh Jeno pergi duluan kesana, jadi mending kita pergi sekarang.",

Ucapan Johnny di angguki sang anak, mereka pun pergi ke tempat acara.


Di gedung yang sangat megah, dengan hiasan mewah haechan menatap sendu sekeliling. Merasa sedih, sebentar lagi pemandangan yang sesak akan ia saksikan.

" Selamat datang tuan Seo.",

"Terima kasih tuan Zhong, acaranya sangat meriah. Oh ya dimana pengantinnya?",

" Sebentar lagi mereka akan menduduki kursi pelaminan, silahkan duduk disebelah sana dan nikmati hidangan anda tuan.",

"Haha terima kasih tuan Zhong, semoga acaranya berjalan lancar. Kami permisi tuan.",

Johnny berjabat tangan dengan tuan Zhong, lalu pergi kearah meja yang telah disiapkan untuk keluarganya. Bersebelahan dengan keluarga Lee dan Huang.

Haechan hanya menundukan kepalanya, enggan menatap sekelilingnya. Hatinya sungguh sakit ia tak sanggup menyaksikan kepahitan ini, tapi ini juga salahnya mengapa ia tak mengungkapkan perasaan nya pada Renjun.

Riuh kerumunan di depan sana menyadarkan haechan, saat ia akan melihat apa yang terjadi Ten secepat kilat mendekap tubuh Haechan.

"Kamu kuat sayang, maafkan mommy hikss maafkan mommy haechan-ah",

Isak tangis Ten, terus mendekap erat Haechan, mengusap punggung sang anak.

" mommy Haechan ngga apa apa kok, Mommy kenapa? Haechan udah ikhlas kalo andainya Renjun menikahi orang lain.",

Ucap Haechan menenangkan Ten, namun Ten langsung menatap sang anak dengan tatapan heran. Ucapannya tadi tertuju untuk Jeno, tapi mengapa sang anak menyebutkan nama Renjun.

"Tenie, kau disini.",

Keluarga Jung menghampiri keluarga Seo, mereka tak menyadari tatapan terkejut yang Haechan berikan pada Jeno.

Haechan menatap terkejut Jeno yang menggandeng pria manis berwajah pucat disampingnya.

" eh Taeyong, em.. sama siapa kamu kesini.",

Taeyong dan Jaehyun menatap satu sama lain, lalu Jaehyun berucap.

"Ini tunangan Jeno yang menghilang 3 tahun lalu, ternyata dia sepupunya Renjun. Mereka kembali bersatu setelah kemarin bertemu di taman, dan Jeno memutuskan pertunangannya dengan Haechan. Apa kalian tidak keberatan.?. ",

Seketika Johnny marah, namun dengan cepat haechan menahannya.

"Daddy.", Haechan memberi isyarat pada Johnny bahwa ia baik baik saja.

" Maafkan aku Johnny, aku kira jaemin sudah... ", ucap Taeyong terpotong saat tiba tiba haechan memeluk tubuh Taeyong.

" It's oke bubu, haechan ngerti kok. Bubu jangan sedih, sekarang calon menantu bubu ada disini.", haechan mencoba menenangkan Taeyong memeluknya hangat sambil mengelus punggung sempit bubunya itu.

"Haechan-ah makasih.", ucap jaemin berkaca kaca.

" jangan menangis, tidak ada yang harus di maafkan jaemin-ah. Semoga kalian berbahagia selalu, jangan tinggalkan Jeno.", haechan berkata lalu mengelus punggung tangan jaemin.

"Bear, Terima kasih tlah mengisi hari hariku.", ucap Jeno menghampiri haechan dan jaemin.

Jeno merangkul pinggang jaemin dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan ia gunakan mengelus pucuk kepala haechan.

Aku pamit bear, i love you baby





Jangan lupa vote dan coment ya!

Baru muncul semoga suka ya

LUKISAN TERINDAH || renjun x haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang