61. Kiss Bye

2.3K 332 20
                                    

Jangan lupa vote dan coment guys!
Mulmed 🎙🎶🔊 Latata by Gidle
Happy reading readers termwah!

👑👑👑

"Nona! Nona, Nona," Maisy berlari tergopah-gopah mendekati nonanya yang sedang bercermin.

Flora menatap Maisy dari cermin.
"Katakan apa yang terjadi,"

"Dide-pan a-da banyak prajurit Nona, mereka berjumlah lima," ucap Maisy ngos-ngosan karena berlari terlalu cepat. Tadi dirinya pergi ke dapur atas perintah Flora, namun saat ia kembali, di depan penginapan nonanya ada lima prajurit yang berjaga.

"Untuk apa?" pernyataan dari Maisy berhasil membuat Flora berbalik menatap gadis itu.

"Salah satu prajurit berkata bahwa putra mahkotalah yang menyuruh mereka menjaga penginapan nona," jelas Maisy.

Flora tersenyum, ia sedari tadi pagi tak melakukan apapun. Ini pasti Lieven mengkhawatirkannya sehingga menyuruh lima prajurit sekaligus untuk menjaganya.

"Apa yang nona pikirkan?" tanya Maisy bingung melihat senyuman yang terbit di bibir milik nonanya.

"Kau bilang bahwa putra mahkota yang telah menyuruhnya bukan?" tanya Flora balik yang diangguki oleh Maisy. "Itu berarti dia sangat memerhatikanku, dia mengkhawatirkanku Maisy," lanjutnya.

Maisy mencerna perkataan Flora di otak kecil miliknya.
"Kau sangat beruntung Nona!"

"Ya, kemanapun aku pergi pasti aku akan beruntung haha..." Flora menatap lima prajurit yang berjaga di depan penginapannya dari jendela. "Sebenarnya malam ini aku ingin melihat gadis itu, tapi sepertinya akan sulit untuk keluar dari lima prajurit itu," ucap Flora sendu.

"Nona tak perlu mengkhawatirkan Nona Nora, kondisi dia sudah membaik nona," Maisy berniat menenangkan nonanya.

"Tidak Maisy, aku tahu kondisi dia semakin memburuk. Apakah dia masih sering mengamuk?"

Walaupun Maisy berniat membohongi nonanya itu, namun pada akhirnya ia tak bisa melakukannya.
"Nona Nora sekarang kerap sekali menyerang para pelayan yang menjaganya dengan brutal nona,"

"Apa dia masih menganggap para pelayan itu adalah aku?"

"I-iya nona," ucap Maisy takut.

"Sialan!" umpat Flora. "Dia hanyalah bayanganku, aku sudah berusaha untuk mencarikannya obat! Tapi dia masih menyalahkanku?!" gadis bersurai peach itu mengepalkan kedua tangannya hingga terlihat buku-buku putih di jari-jarinya. "Bila itu bukanlah permintaan terakhir dari ibunda, maka aku tidak akan sudi mencarikannya obat!" kesalnya.

Flora berjalan menatap wajahnya yang berada di cermin. Senyum mengerikan terlukis dibibirnya.
"Kecantikan ini, dan kepintaran otak ini sudah bukan lagi milikmu Nora," Flora memegangi pantulan wajah cantiknya yang berada di dalam cermin.

Maisy merinding melihat tingkah nonanya. Ia paling takut jika nonanya bertingkah seperti itu. Nonanya itu akan menggila jika teringat dengan Nona Nora.

***

Evelin menatap iba kondisi Willow yang kini berada dihadapannya. Gadis bersurai putih itu memiliki kulit yang semakin pucat, mata panda yang sangat gelap, dan tubuhnya lebih kurus daripada terakhir kali ia bertemu dengan gadis itu. Gaun yang berwarna senada dengan surai miliki gadis itu sudah berubah warna menjadi putih kecokelatan. Surai putihnya dikepang dua, sangat sederhana.

"Willow makanlah lebih banyak," ucap Evelin menambah porsi makan Willow menjadi lebih banyak.

Mereka berdua kini berada di dalam ruang VIP milik Kennard yang berada di Penginapan Indah. Setelah melihat Kennard keluar dari Palvilum Hitam, Evelin segera memberikan Willow jubah hitam untuk menutupi sebagian wajah milik gadis itu. Saat memberikan jubah itu, Evelin membisingkan beberapa kata kepada Willow yang membuat gadis itu mengerti bahwa pria kurus itu adalah Evelin sendiri. Setelah itu Evelin meminta Kennard untuk membawanya ke Penginapan Indah. Sedangkan Mick, pria itu ingin ikut dengannya. Namun ia menolaknya dengan keras. Lagi pula Mick masih memiliki tugas untuk membawa kembali kelima prajurit yang berjaga di penginapan Flora ke pintu belakang istana. Mengenai bagaimana ia nanti kembali masuk ke istana, ia sudah memberi tahu Mick bawah ia akan kembali 2 jam lagi sehingga Mick bisa mengalihkan perhatian kelima prajurit itu. Mick ini benar-benar sangat berguna bagi Evelin.

Fake Villainess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang