[17] - Kembalinya Haris.

1.2K 113 7
                                    

PS: awas ada adengan kekerasan dan kata-kata kasarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS: awas ada adengan kekerasan dan kata-kata kasarnya.

" Akhirnya aku harus bertemu dengan Haris, lagi."
- Chandra Parnama -

-oOo-

Kembali lagi dengan rutinitas Haris setiap harinya sebagai seorang pelajar.

Iya, benar. Masa skorsing Haris sudah selesai, kini pemuda tujuh belas tahun itu dapat kembali belajar di sekolahnya.

Setelah di skorsing? Tentu saja itu tidak akan membuatnya jengah, justru semakin membuatnya semena-mena.

Kalian mau tahu sesuatu tidak? Setelah mendapatkan skorsing, 'ayahnya' Haris sekarang malah mengajukan diri untuk menjadi salah satu donatur dengan nominal yang tidak bisa di bilang sedikit, tujuannya untuk apa? Tentu saja untuk melancarkan aksinya.

'Ayahnya' Haris sengaja melakukan semua itu agar anaknya dapat membalaskan dendamnya terhadap keluarga Parnama.

Satu fakta lagi yang harus kalian ketahui, 'ayahnya' Haris bukan hanya menjadi salah satu donatur dengan nominal yang besar, namun ia menjadi donatur dengan nominal yang paling besar.

Jadi, siapa yang mau melawan Haris sekarang?

Yeni yang tahu bahwa 'ayahnya' itu menjadi donatur dengan nominal paling besar itu terkejut, dirinya tidak tahu, bahkan ibunya pun juga tidak tahu.

Ayah dan juga kakaknya ...

Terlalu misterius.

" Haduh, liat deh sekarang, ada kakak adek nih akur makan berdua di kantin." Ujar Haris menghampiri Chandra dan Haekal yang saat ini sedang makan siang di kantin.

" Tolong, jangan lagi.." Batin Chandra mencengkeram sumpit yang ia kenakan dengan erat.

" Kenapa bro? Mau join?." Tawar Haekal.

Haris yang mendengar ucapan Haekal pun terkekeh, " Udah ganti haluan, bro?." Balas Haris.

Chandra disitu hanya diam, ia takut kejadian kemarin terulang lagi, tolong.. Chandra mohon, jangan terjadi lagi..

" Kenapa diem? udah dipihak pembawa sial ini?." Tanya Haris menaikkan alisnya.

" Jaga omongan lu, brengsek!." Emosi Haekal memuncak, langsung saja ia memberikan pukulan kepada Haris, cukup membuat Haris tersungkur dan sudut bibirnya sobek.

BUGH

Mendengar suara pukulan yang cukup keras itu membuat atensi seluruh kantin tertuju kepada mereka, melihat itu ada banyak sekali ekspresi yang mereka tunjukkan.

Don't hate me, Hyung [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang