Ding dong!
Aku mendengarnya. Malas.
Ding dong!
Astaga orang rumah lagi jalan-jalan ya?
DING DONG!!
"SEBENTARRRR", teriak diriku.
Aku bergegas turun dengan masih menggunakan celana pop juga baju kebesaran yang menutupi pahaku.
"Cari si- ZIAN?", aku melototinya. "Ngapain?!"
"Ngapain?", dia bertanya balik.
Aku menatapnya kesal, lalu menyadari sesuatu.
"Oh berkas itu ya, yaudah tunggu di dalam"
Zian menurut dan mengikuti diriku. Aku menyuruhnya duduk dan menunggu sebentar kemudian mencari berkas yang diinginkan anak itu. Saat aku kembali, Zian senyum. Manis, rasanya aku ingin dia mati dikerubungi semut karena datang di jam aku bersantai seperti sekarang. Tapi tunggu, senyumnya memiliki maksud lain..
"Kakak?"
"Hmm? Ini", aku menyodorkan dia berkas administrasi itu.
"Femdom?", tanyanya sambil menyodorkan hpku yang terlihat di salah satu aplikasi belanja dengan beberapa pilihan sex toy untuk malesub di dalamnya.
Ekspresi Hyuna;
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Make The Boys Cry [END]
RomantiekNon LGBT [1821+] Seorang Femdom yang berusaha menutupi jati dirinya dengan prestasi. Wajahnya yang cantik dan imut, juga prestasi dan reputasi yang menjamin kehidupan Hyuna. Namun sayang, ketua osis tak sengaja mengetahui rahasia itu. ### "Can i be...