Happy reading ✨
...
Flashback on.
"Tidak perlu khawatir nona." saat ini dokter tengah memeriksa kondisi delila dengan pemeriksaan USG karena delila merasa perutnya keram dan sakit setelah bangun dari pingsannya.
"Oh? Baiklah keram perut yang nona alami adalah tanda kehamilan awal, lihat nona di sini sudah ada kantung janin" dokter tersenyum namun tidak dengan delila ia terlihat syok tak percaya
"A-apa dok? Kantung janin? Jadi saya hamil?" Ia berusaha memperjelas ucapan dokter itu
"Iya bu selamat ya atas kehamilannya, di lihat dari ukuran kantung janinnya yang lumayan besar perkiraan sudah memasuki Minggu ketiga" ucap dokter
Ibu?
Delila sangat syok ketika dokter berkata demikian, Ia rasa baru seminggu yang lalu ia melakukannya dengan Zen dan itu yang pertama baginya tapi kenapa usia kandungannya malah sudah tiga minggu.
Delila pun melihat monitor tak percaya karena calon anaknya yang kini tumbuh di dalam perutnya, ia mulai berkaca-kaca."Karena usianya masih sangat muda jadi saya harap ibu jangan terlalu kecapean apa lagi sampai stres karena itu dapat mempengaruhi janinnya" setelah menyampaikan hal tersebut dokter membereskan alat USG dan pamit pergi dari ruangan itu
Delila hanya bisa meratapi perutnya yang masih rata namun terdapat kehidupan di dalamnya, ia bingung harus berbuat apa bahkan ia sendiri belum menikah.
Ia merasa kecewa kepada dirinya sendiri, bagaimana bisa ia sampai kecolongan seperti ini ia takut menghadapi masa depannya entah akan seperti apa karena ia akan segera menjadi ibu yang sudah pasti hal ini belum ia persiapkan, ia belum siap jika harus menjadi seorang ibu.
Flashback off
...
"Kamu kira saya percaya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.GIDOZEN [M] [END]✓
РазноеSuatu hubungan akan selalu pasang surut pada waktu nya, dan takdir yang menentukan hasil akhirnya. Gidozen, sebut saja zen si biseksual yang terjebak di tengah-tengah salah dan dosa, mencoba lari namun terjerebak kedalam asmara yang aneh. akankah ze...