[•] seperti biasa typo mohon maaf,
Dan aku tegaskan , cerita ini alurnya campuran ya, seperti di desk, jadi yang aku miringin sedikit berbeda ceritanya ya..
.
Seperti biasanya Pemuda manis itu bersiap siap menyibukan diri di hari senin yang cerah ini, walaupun masih muda ia telah sukses memiliki usahanya sendiri. Tak ayal pemuda cantik bernama Nakamoto Renjun itu sudah sibuk ti pagi hari buta,namun kali ini sedikit berbeda, ia kesiangan.
"Dasar mimpi sialan, aku selalu kesiangan setelah berpimpi itu itu lagi"gumamnya kesal, sambil melipat kedua ujung lengan bajunya yang kepanjangan.
Segera setelahnya memakai apron bergambar mominya ia segera turun dari kamar tidurnya menuju ke bawah , ya ia tinggal di cafenya sendiri, katanya sih ingin mandiri dan lebih efisien waktu.
Tepat di pukul 6 : 30 , sang bos di kejutkan oleh pekerjanya yang sangat jail, lee haechan.
" haahahhahahah" haechan tertawa kencang.
"Yakk!!"
"Kau gila haechan, jangtungku hampir copot" gerutunya kesal." hihihi ... maaf ya , habis kau lucu jika sedang aku kerjai "
Haechan tidak henti-hentinya tertawa, memang di antara pekerjanya yang lain haechan memqng sedikit kurang ajar, tapi di sisi lain dia jadi moodbooster untuk yang lain, yaaa dengan cara selalu mengerjai bosnya. Katanya bosnya imut sekali jika marah, kan memang hachan ini.
"Ayo segera pakai apron mu , kue kue itu itu tidak bisa memanggang dirinya sendiri" renjun menunjuk - nunjuk loyang yang sudah terdapat beberapa bahan cookies nya.
" baiklah sayangg"
"Hehhh kurang ajar"
haechan menoel dagu renjun dan setelahnya berlari menghindari amukan sang foxie menuju loker karyawan.
.
Selang beberapa saat 3 pekerja lainya yaitu hyunjin , yangyang dan shutaro masuk berbarengan. Yangyang yang sedang berjalan menguap di hadiahi toyoran oleh haechan yang baru saja kembali dari acara memakai baju kerjanya.
"Kau ini kalo menguap tutup mulutmu, nanti piring dan gelas di dapur ini bisa masuk semua ke mulutmu itu" kata haechan
"Dasar kadal, enak saja" yangyang menggerutu sambil mencoba menendang haechan yang sayangnya cepat sekali menghindar.
Hyunjin hanya menggeleng dan melenggang ke arah loker di ekori shutaro yang sepertinya juga masih mengantuk, terbukti dengan matanya yang sesekali berkedip lamban.
" Baiklah, 20 menit lagi kita buka kafe, segera ke tempat masing - masing" perintah Renjun .
"Baiklah" jawab mereka berbarengan.
20 menit kemudian
Hyunjin yang di tugaskan untuk menjadi bartender sedang membersiapkan beberapa perlengkapan di meja nya, haechan dan yangyang yang bertugas menjadi pelayan sedang merapihkan meja meja dan kursi untuk pengunjung. Sementara shutaro sedang menghitung modalnya di kasir, renjun sendiri memang di tugaskan di dapur, ya dia membuat kudapan nya sendiri, tak apa hanya beberapa kue dan wafle, sesekali yangyang atau haechan membantu jika pesanan membludak.
Kafe yang terletak di sebrang sebuah fakultas itu memang lumayan rame di jam jam sore dan tak ayal menjadi tempat nyamam para mahasiswa untuk menghabiskan rasa penatnya atau sekedar numpang mengerjakan tugas.
Desain yang artistic dan terkesan retro renjun pilih untuk menjadi muka unyuk kafenya itu, ya seperti orang- orang tahu, renjun juga terkenal akan sisi seninya yang kental, di sisi ia mendirikan sebuah kafenya sendiri, ia adalqh seorang pelukis terkenal, dan tak jarang di elu elukan karena parasnya yang juga tak kalah artistic. Ya wajahnya bisa tampan dan cantik bersamaan, di tambah kesan imut juga melekat sekali di diri renjun, bak dewi yang di lahirkan kembali ke dunia namun berbentuk seorang pemuda. Hmmmmm mereka tidak tau saja ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanfictionCerita one shoot , two shoot dan shoot shoot lainya ya... *cerita ini hanya fiksi belaka, jangan mengaitkan hal hal yang berada di dalam cerita ini ke dunia nyata, saya hanya meminjam nama dan tidak lebih, untuk cerita saya buat sendiri ya, tidak u...