Bab 8

9K 637 6
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Sore harinya tiba...
Syauqi sedang duduk dikamar asramanya, Syauqi sedang membungkus sebuah kotak dengan bungkus kado bermotif batik. Syauqi sendiri masih kepikiran dengan Aqila yg sudah marah padanya.

Syauqi berniat memberikan kado pada Aqila saja, walaupun Aqila belum ulang tahun. Syauqi sendiri tau kapan ulang tahun Aqila, ia tau karna diberi tahu oleh Zayn beberapa hari yg lalu.

"kado buat siapa tuh??" tanya Arfa yg tiba tiba datang dengan membawa satu bungkus sate.

"kepo amat lo" jawab Syauqi melirik Arfa sebentar.

"heheee biasa Arfa gitu lohhh" ucap Arfa duduk dan memperhatikan Syauqi yg sedang fokus membungkus kotak tadi.

"buat makan bareng? " tanya Syauqi menatap Arfa yg masih memegang bungkus satenya itu.

"ya iyalah" jawab Arfa menatap malas sahabatnya itu.

"tunggu yah, gue keluar bentar" pamit Syauqi langsung pergi meninggalkan Arfa sendirian.

"gemes deh pengen cubit otaknya" greget Arfa meremas sarungnya sendiri.

Syauqi keluar dari asrama dan berjalan menuju ndalem. Syauqi sendiri malu dan takut untuk memberikan kadonya ini pada Aqila karna dirinya harus memberikannya lewat Zayn terlebih dahulu.

Saat hampir sampai dindalem, Syauqi menemukan Zayn yg sedang berjalan sendirian entah ingin pergi kemana. Syauqi segera berlari menghampiri Zayn, Syauqi sendiri harus menahan malu dan takutnya terlebih dahulu dari pada Aqila terus marah pada dirinya.

"assalamualaikum gus" ucap Syauqi langsung menyungkem pada Zayn.

"waalaikumussalam... " jawab Zayn tersenyum kecil pada Syauqi.

"ada apa Syauqi?? " tanya Zayn menatap heran Syauqi.

"ini gus... Mau minta tolongg" jawab Syauqi sedikit malu malu.

"minta tolong apa sih?? "

"ini gus tolong kasih ke ning Aqila, bilangin juga gus ke ning Aqila... Suruh jangan ngambek lagi... " ucap Syauqi memberikan kotak berukuran sedang pada Zayn.

"ohh jadi Aqila kaya gitu gara gara kamu? " Syauqi mengangguk kecil dan menundukkan kepalanya.

"ya allah, udah tenang aja nanti saya kasih kok" ujar Zayn yg membuat Syauqi mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Zayn.

"syukron gus... " ucap Syauqi tersenyum senang.

"eh mau ga temenin saya jalan jalan?? , istri lagi ga mood,  anak anak lagi pada main"

"afwan gus, saya ada janji sama Arfa untuk makan bersama" ucap Syauqi sedikit tidak enak dengan Zayn.

"ohh ya sudah tidak apa apa, saya langsung kasih ini aja ke Aqila " ujar Zayn langsung pergi meninggalkan Syauqi.

Syauqi menggigit bibir bawahnya, sungguh Syauqi sangat gugup. Syauqi harap Aqila suka dengan pemberiannya kali ini, karna baru pertama kali Syauqi memberikan kado pada Aqila.

Aqila sedang duduk manis sembari menonton televisi, Aqila sendiri sedang bingung harus melakukan apa di sore yg sangat menbosankan dan juga masih menyebalkan bagi Aqila.

"ipin kapan yah tumbuh rambutnya" gumam Aqila yg sedang menonton film kartun, lebih tepatnya si kembari botak. Tapi bukan Hasan Husein yah")

Tok... Tok... Tok...
"siapa?? " tanya Aqila berjalan mengambil kerudungnya yg ia gantung di gantungan belakang pintu. Aqila sendiri juga bingung jarang sekali ada orang yg mengetuk pintu kamarnya.

"jejen" jawab Zayn dari luar.

Aqila membuka pintu kamarnya dan langsung menyuruh Zayn masuk. Aqila sendiri tak memakai cadarnya, karna ia hanya akan bertemu dengan saudaranya sendiri.

Zayn duduk dikasur Aqila, begitu pun Aqila yg duduk disebelah Zayn.  Zayn menyodorkan kotak berukuran sedang yg dibungkus dengan kertas kado bermotif batik.

"tumben bang kasih qila kado?" heran Aqila menerima kado yg Zayn berikan.

"bukan dari abang, tapi dari Syauqi"

Seketika Aqila diam ditempat, entah mengapa jantung Aqila berdetak sangat kencang kali ini. Aqila menatap kado yg berukuran sedang yg dibungkus dengan rapi itu. Sepertinya ini adalah permintaan maaf dari Syauqi.

"kata Syauqi, jangan ngambek lagi..." ucap Zayn berdiri dan pergi dari kamar Aqila.

"huaaa gus cauqi baik bangettt" ucap Aqila sembari memeluk kadonya itu.

"ihhh gemes deh pengen cubit ususnya gus cauqii" greget Aqila yg langsung membuka kadonya.

Aqila membukanya perlahan, didalamnya tidak ada surat apapun. Sepertinya Syauqi adalah tipe orang yg malas menulis. Aqila sendiri sedikit bingung karna saat dibuka hanya ada sebuah kotak berukuran sedang yg diatasnya tertulis namanya.

"eh apa nih" kaget Aqila ketika melihat satu kertas yg berisi perintah untuk dirinya.

Aqila pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, sesuai dengan apa yg tertulis di kertas tadi. Setelah selesai Aqila menaruh kerudungnya di gantungan belakang pintu dan kembali duduk di kasur.

Aqila membuka kotak tadi, Aqila tersenyum lebar ketika melihat Al-Qur'an berwarna hitam. Aqila mengambilnya dan membukanya, "ma shaa allah ada terjemahnya dongg" kagum Aqila ketika membuka Al-Qur'an nya itu.

"ihh gus cauqi gemes dehhh" gemas Aqila langsung mencium Al-Qur'an nya dan menaruhnya di meja belajarnya.

Sungguh Aqila sangat senang kali ini, dirinya tak menyangka jika Syauqi mengerti perasaanya, walau pada awalnya Syauqi tidak peka.

Aqila sendiri menjadi semakin tidak sabar untuk dikhitbah dan di nikahi oleh santri nya yg sangat special itu. Aqila sangat bersyukur karna abunya telah memilihkan orang yg bisa membuatnya bahagia.

Aqila sendiri yakin jika Syauqi akan menjaga dirinya dengan setulus hatinya. Aqila tak mau kehilangan Syauqi, Aqila tak ingin kehilangan untuk yg kedua kalinya.

Aqila ingin air matanya yg turun diusap oleh Syauqi, Aqila ingin kepalanya diusap dan dibelai oleh Syauqi. Aqila ingin merasakan bagaimana dimanja lagi sama seperti Farhan yg selalu memanjakannya.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Ning Cantikku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang