"mey !" teriak seorang gadis di ujung koridor
"meysa Oristia !!" yang memiliki nama tersebut akhirnya menoleh, sembari melepas earphone yang ia pakai tadi.
"gila, ternyata lo make earphone. pantes ga noleh noleh"
"ya lagian. utung gue peka. ada apaan si ? Jo" tanya meysa kepada joan.
"Bu Cantika manggil lo buat ke ruangannya tuh, "
"haduh, gua buru-buru pulang biar bisa nonton drakor," Meysa menerucutkan bibirnya,
"mampus! uda buru sana. keburu naik pitam tu guru. gue duluan ya. goodluck for u day honey" goda joan sembari cengengesan.
"serah lo deh jo" ucap Meysa lalu pergi meninggalkan Joan
"GUE PUNYA FIRASAT HAL BAIK AKAN DATANG PADA LO MEY !" teriak Jo dan mey tetap berjalan tanpa memedulikan ucapan Joan.
...
TOK TOK TOK
"masuk" ucap Bu Chantika, meysa langsung memasuki ruangan guru tersebu.
"duduk dulu mey," tawar guru tersebut, tanpa berfikir lama meysa pun langsung duduk.
"ada apa ya ibu manggil saya keruangan?" tanya meysa, Bu Cantika mengeluaran secarik kertas dari lacinya lalu memberikannya kepada Meysa.
"SURAT UNDANGAN PERLOMBAAN DESAIN GRAFIS"
"peluang kamu untuk mendapatkan beasiswa kuliah akan semakin besar mey jika kamu memenangkan perlombaan ini." ucap Bu Cantika.
Bu Cantika merupakan salah satu guru yang bertugas memberikan informasi seputar lomba-lomba yang bisa di ikuti oleh seluruh siswa-siswi REGINA BANGSA.
"yang ahli di bidan ini sepengetahuan ibu hanya kamu dan Dhevian. karna perlombaan ini juga cukup bergengsi dan jika kamu memenangkan perlombaan ini kamu juga akan mengangkat nama sekolah kita. maka dari itu ibu memberikan kepercayaan ini kepada kamu. apakah bisa?"
Meysa terdia untuk beberapa saat sampai pada akhirnya ia mengiyakan tawaran Bu Cantika.
"bagus, mulai besok kamu akan di mentoring oleh Dhevian. ibu sudah membicarakannya tadi. ibu mengharapkan hasil yang terbaik ya, Mesya." Ucap Bu Cantika dengan penuh keyakinan.
"makasi bu"
...
Meysa merebahkan diri di kasur, tangan kiri ia letakan di atas dahi. matanya menatap kosong pada langit-langit kamar tetapi pikirannya berkeliaran. ia masi memikirkan nama yang akan menjadi mentornya mulai besok.
"dhevian?" tanyanya pada dirinya sendiri, ia langsung mengambil ponsel yang ia letakan di atas meja nakas samping kasur lalu membuka aplikasi instagram untuk mencari nama tersebut.
"username not found"
"hah, ko bisa ya? gua gapernah denger ni nama di sekolah. ck kenapa si ga gue tanya aja sama Bu Cantika tadi ? bego banget lo mey."
sedetik kemudian meysa berkata,
"au de, bisa di cari besok. sekarang mending memanjakan diri sebelum jadwal padat," ucapnya pada dirinya sendri. orang lain yang melihat kejadian ini pasti akan menganggap Meysa gila.
dan ya, pada akhirnya gadis itu melakukan marathon drama korea hingga batas waktu yang tidak dapat di tentukan. bisa di bilang suka ngga tau waktu. temen temen pecinta drakor juga suka begini ya ? haha.
...
KRING !! KRING!! KRING !!
Tangan Meysa mencoba untuk meraba raba nakas disamping ranjangnya mencoba mencari suatu benda yang terus saja berbunyi nyaring sedari tadi.
"duh baru jam berapa si? yaelah jam 7,"
Meysa menyipitkan pandangannya pada jam weker miliknya kemudian melempar asal benda yang berbentuk bundar itu dan kembali memejamkan matanya, namun sepersekiandetik meysa merasa ada yang mengganjal.
Meysa menerjapkan matanya "jam 7!? tapi hari ini ada mentoring .. berangkat ga ya berangkat enggak berangkat enggak ..."
Meysa terus menggerak gerakkan jemarinya mencari kata apa yang akan muncul pada jari terakhir, namun ia rasa ini percuma dengan cepat Meysa mengibaskan selimutnya dengan kasar.
Dengan gerakan cepat ia langsung mengambil seragam yang sudah ia siapkan tadi malam.
setelah mengunakan seragam Meysa langsung keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dengan langkah yang tergesa gesa. Meysa mandi ? oo tentu tidak. pada akhirnya Meysa melakukan ritualnya ketika ia telat sekolah dan tidak semopat mandi, yaitu mandi parfume.
"telat karna marathon lagi?" tanya seorang perempuan paruh baya, dengan nada santai seolah olah suda sering melihat pemandangan ini.
"bun kali ini gawat!! daa bunda, aku berangkat ya," perempuan itupun hanya tersenyum melihat tingkah anak terakhirnya.
Meysa mengendarai motor bebeknya dengan brual, seolah olah jalanan tersebut milik nenek moyangnya. hampir saja iya ingin trobos lampu merah, tetapi teringat bahwa ia ingin hidup dan sukses. Meysa janji akan membawa bundanya untuk makan eksrim sepuasanya dengan uannya sendiri,
"ck ini si uda pasti tutup gerbangnya," gerut Meysa.
"tuh kan," ucap Meysa ketika sudah sampai dan melihat gerbang yang tertutup dengan rapat.
"useless banget. tenaga gua kebuang sia-sia,"
"ngga sia sia kok," Meysa langsun membalikan badannya ketika mendengar suara pria yang membalas perkataannya tadi.
"maksud lo?"
"mau masuk apa engga?" dengan cepat Meysa mengangguk.
"ikut gua," ucap pria tersebut. dengan cepat motor bebek Meysa mengikuti motor ninja yang pria itu gunakan.
"tempat apaan ni," tanya Meysa ketika sudah sampai di tempatnya. 2 tahun Meysa sekolah di SMA REGINA BANGSA ia baru tahu ternyata ada tempat seperti ini di samping sekolahnya. Tempat kecil dengan minim pencahayaan. seperti Markas.
"taruh motor lo disana," tunjuk pria itu ke sudut ruangan.
"motor gua gabakal ilang kan ya" tanya Meysa
"gaada yang minat sama motor bebek modelan gitu. warna pink lagi," tentu saja Meysa langsung terbawa emosi.
ya jelas emosi, motor kesayangannya di hina begitu saja. terlebih motor itu di beri kepadanya ketikan ia ulang tahun yang ke- 17. sangat special deh intinya.
"heh! walaupun motor bebek tapi itu berharga. mau di ganti dengan yang lebih baguspun gaakan gue terima." jawab Meysa.
"serah lo deh," ucap pria tersebut lalu perg meninggalkan Meysa.
"eh!! kok di tinggal!!"
...
alooww, gimana-gimana ?? semoga suka yaa sama ceritanyaa hehe. Di tunggu updatean selanjutnyaa yaw.
anw, pada penasarn ga si sama visual visual karakter di atas?? next chapter aku coba up yakk.
C U, salam hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortune Soulmate
Teen FictionSelamat datang dicerita Fortune Soulmate. Cerita yang awalnya hanya angan-angan sang penulis, hingga pada akhirnya dapat tertuangkan dalam sebuah wadah perHALUan sejuta umat. Siap mengikuti perjalanan kisah Dhevian & Meysa ? let's goww ^^