30

823 50 20
                                    

"Disisa hidupku aku hanya ingin merasakan rasanya di peluk dan di beri kasih sayang. Pasti menyenangkan bisa merasakan itu semua"

- MYG -

"Leukimia telah memasuki stadium akhir Jim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Leukimia telah memasuki stadium akhir Jim. Terutama yoongi sempat mengalami gagal pernafasan, saluran pernafasannya mengalami masalah dan sedikit kerusakan. Yoongi hanya bisa bertahan dengan alat alat itu saja. Dan kemungkinan yoongi selamat hanya 30%"

"Apa tidak ada cara lain agar yoongi selamat Hyung?"

"Tidak ada Tae. Aku dari awal sudah memberitahu nya agar melakukan kemoterapi tapi dia menolak keras sampai sekarang ia hanya bisa bertahan hidup selama 1 Minggu" Jimin masih mematung.

"Tapi kenapa kau tidak memberi tau ku soal leukimia nya yang sudah memasuki stadium akhir Baek!" Baekhyun menunduk.

"Benar Hyung! Kenapa kau merahasiakannya! Ini kan jadinya! Yoongi Hyung sakit kenapa kau bersikeras untuk menyembunyikannya!" Taehyung juga ikut membentak.

"Baekkie hyungie kenapa jahat sekali pada kami? Tega sekali baekkie hyungie menyembunyikan ini! Kookie kecewa" Jimin menatap Jungkook dengan mata berkaca kacanya.

"Maafkan aku. Tapi ini semua yoongi yang menyuruhku! Jim bukan aku tidak mau memberi tau mu. Mianhae Jim. Mian jika aku salah" Jimin menggeleng.

"Aku mengerti" Jimin menghela nafas panjang. "Apa yang harus ku lakukan agar yoongi selamat Baek?" Baekhyun menggeleng lesu.

"Itu tergantung yoongi masih mau bertahan atau tidak. Jika ia mau bertahan kita bisa lakukan operasi untuk saluran pernafasannya. Tapi jika yoongi memilih menyerah maka kita harus mengikhlaskannya." Jimin menunduk. Hyonjo memeluk Jimin.

"Pikirkan baik baik dan jangan menyiksanya dengan rasa sakit itu Jim"

Jimin terus mengingat dengan apa yang Baekhyun sampaikan padanya. Jimin menatap kosong wajah pucat yoongi yang tertutup masker oksigen. Bunyi alat monitor sangat nyaring menandakan detak jantung yoongi yang sangat lemah. Jimin menggenggam tangan pucat nan dingin itu yang terdapat infus. Jimin mengeluskan tangan itu ke wajah nya.

"Apa begitu menyakitkan hm?" Jimin mengusak Surai yoongi lembut.

"Seokjin pasti sudah ganti Nomor dan Hyung tidak bisa menghubunginya" air mata Jimin sedetik kemudian jatuh mengalir dari pelupuk matanya.

Semenit Jimin teringat kalau seokjin meninggalkan ponsel untuk yoongi agar mudah di hubungi.

Ceklek

00.53 || Min Yoongi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang