Kiss Me

7.8K 778 28
                                    


Sejatinya, kita semua adalah murid dari kehidupan.

....

Jaemin Narendra itu sebenarnya pernah pacaran dengan seorang wanita bernama Minju Arriana. Mereka pacaran selama hampir setahun setelah itu memutuskan untuk berpisah karena Minju harus fokus dengan pendidikannya.

Untuk ukuran lelaki, Jaemin itu tergolong sangat cantik dan manis. Lihat saja bulu matanya yang lentik, bibirnya tipisnya yang merekah, kulitnya yang halus dan senyumannya yang sangat manis.

"Saya itu insecure karena terlalu cantik, Pak."

Mereka sedang melakukan video call. Awalnya Jaemin merasa canggung, tapi Jeno bisa membawa arah pembicaraan mereka ke arah yang menarik hati Jaemin. Alhasil, saat ini mereka mengobrol dengan nyaman. Setelah adegan membagi pelukan itu, mereka memang menjadi lebih dekat secara emosional.

"Kalau cewek biasanya malah seneng banget, kamu malah insecure."

"Mau gimana lagi, Pak? Saya sering ditolak cewek karena wajah saya yang cantik."

Satu hal yang harus dicatat oleh Jeno adalah, Jaemin itu masih suka sama perempuan. Lantas, kenapa dia menerima segala afeksi dari Jeno?

"Kamu sudah ngantuk banget?" Jeno memilih mengalihkan pembicaraannya. Apalagi saat melihat Jaemin menguap, lucu sekali seperti kucing.

"Saya ngantuk denger suara pak Reno." Jaemin menjawab dengan setengah sadar karena dia sudah mengantuk. Padahal, biasanya dia baru tidur pukul sebelas. Ini baru pukul setengah sepuluh.

"Besok mau saya masakin apa?"

"Saya pengen sup daging buatan kamu. Kangen."

"Ya sudah besok saya masak sup daging."

Jaemin tertidur di dengah obrolan mereka, Sedangkan Jeno? Dia masih saja setia memandangi Jaemin yang tertidur tertimbun selimut tebal. Saat Jaemin berbalik, Jeno tak sengaja melihat tulang selangka dan leher jenjang Jaemin. Dia langsung saja memutuskan panggilan video mereka.

"Astaga, jaga fikiranmu, Reno!!" Jeno memukul pipinya sendiri saat isi fikirannya mulai kacau karena Jaemin.

Jeno dengan cepat memegang dadanya yang bergemuruh.

"Sadar Jeno Arreno! Jaemin itu suka sama cewek!"

...

Pagi-pagi sekali Jeno terbangun karena mendengar suara tawa putranya. Dia fikir Logan sedang bermain dengan David. Namun, Jeno teringat jika kakaknya yang dipanggil Bubu oleh Logan itu sudah pulang, Jeno segera memeriksa keadaan anaknya.

"Logan?"

Bahkan saat Jeno memanggil nama putranya, si anak tetap asik tertawa nyaring bersama Jaemin. Rupanya Jaemin sudah datang ke rumahnya. Di meja makan juga sudah tersedia sarapan dan kopi panas.

Jeno mengintip kegiatan bermain Jaemin dan Logan. Senyumnya merekah melihat bagaimana pria manis itu begitu menjaga dan menyayangi putranya. Tidak pernah sebelumnya dia melihat orang lain yang bukan anggota keluarga nya memperlakukan Logan sebaik ini. Jeno senang karena ada orang yang memperlakukan Logan dengan cara yang sama seperti dia memperlakukan anaknya itu.

"Asik banget mainnya. Ayah ikut dong."

Tadinya mereka bermain batu gunting kertas. Pemenang boleh mengecup pipi yang kalah. Seringnya, yang kalah adalah Logan. Jadi, Logan adalah pihak yang sering dicium oleh Jaemin.

"Gak mau, Logan mau main sama ka Naren dulu."

"Oke, Ayah ngalah."

Mereka kembali bermain batu gunting kertas, kali ini Logan yang menang.

"Yes! Aku menang."

Jaemin mengerucutkan bibirnya, dia berpura-pura cemberut dan ekspresi Jaemin itu membuat Logan tertawa.

"Kak Naren mirip kelinci."

Cup

Jeno terkejut, apa yang baru saja putranya lakukan?

"Bibir kak Naren manis. Logan mau lagi."

"Heh! Ayah juga mau!"

Sekarang giliran Jaemin yang terkejut mendengarnya. Memangnya Jaemin mau dicium Jeno? 

At My Worst 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang