Prolog ( Part. 1 )

880 58 4
                                    

Author POV.

Reina menatap cermin dengan linglung, dia masih tidak percaya jika dirinya terbangun di tubuh Elisane Be Morten tokoh pendukung dari novel R-18 yang di bacanya baru ini.

Elisane Be Morten ibu tiri dari Alberu Va Walton anak haram dari hasil hubungan gelap Archduke dengan pelayan wanita.

Hhhhhaaaa

Reina menghelai nafas panjang dia bingung dengan nasibnya sekarang, ingat terakhir hanya waktu dia tertabrak mobil saat berusaha menyelamatkan seorang anak kecil saat dia pulang kerja.

Sekarang apa yang harus dia lakukan sebentar lagi laki-laki brengsek itu pulang dari Medan perang dan bahkan laki-laki brengsek itu sama sekali tidak peduli saat anaknya di pukuli atau di hina anak haram oleh para pelayan dan guru-nya.

Ya walaupun pemilik tubuh asli ini juga bukan orang baik, buktinya dia membela atau memukuli anak itu, atau lebih tepatnya wanita ini sama sekali tidak peduli dengan masalah di rumah tangannya.

Jika tidak salah di novel yang di bacanya 3 tahun lagi dia akan mati karena ketahuan berselingkuh dan menebasnya dengan pedang hingga dia tewas.

"Ha sungguh nasib yang malang, eh tunggu bukunya di malam novel juga tertulis kalau Duke sangat terobsesi dengan Elisane hingga memaksanya untuk menikah tapi sayang wanita ini mandul"

"Coba dia melahirkan anak Duke tidak perlu tidur dengan pelayan demi mendapatkan keturunan...haaa"

Reina memijat keningnya yang tiba-tiba saja terasa sakit.

"PELAYAN" teriak Reina.

Klik pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan 3 orang pelayan muda yang masuk kedalam kamarnya.

"Iya Nyonya"

"Kapan Duke pulang"

Mereka bertiga tersentak kaget dan saling memandang untuk sesaat.

"Tuan akan pulang seminggu lagi Nyonya" balas pelayan berambut cokelat.

"Lalu sekarang di mana tuan muda"

"Ha ? Tuan muda siapa Nyonya ?"

Reina menatap tajam mereka bertiga hingga mereka tersentak dan membuat mereka gemetar.

"Apa di rumah ini ada tuan muda selain putra Duke ?" Tanya Reina dingin.

Dia sama sekali tidak ada niat untuk beramah tamah dengan orang di kediaman ini, jika di hitung dari masuk dia ke novel ini berarti anak itu masih berumur 6 tahun, tahun ini bukan.

Jadi dia masih punya banyak waktu untuk memberikan anak itu kasih sayang sebelum dia dewasa dan menjadi Archduke yang terkenal oh dia juga perlu membuat Duke menyukainya agar hidupnya selalu damai dan aman hingga tua

Reina tersenyum dengan lebar memikirkan hidupnya yang nyaman di hari tua dengan tumpukan uang yang di cari oleh suami dan anaknya nanti.

"Bawa aku tempat tuan muda" perintah Reina dingin.

"Baik Nyonya Duchess"

Reina mengikuti langkah pelayan yang berjalan kearah samping kastil di Mension besar milik Duke.

"Di mana kamar tuan muda ?" Tanya Reina.

"Tuan muda sedang tidak di kamarnya Nyonya, dia sedang belajar dengan gurunya sore nanti tuan muda akan berlatih pedang dengan Sir Alex"

"Bawa aku keruang belajarnya saja"

"Baik Nyonya Duchess"

"Ini ruang belajar tuan muda nyonya"

I became wife and mother villainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang