Pagi hari yang cerah, Reza turun dari motornya dan berjalan di koridor sambil melempar-lemparkan kunci motor ke udara, di tengah koridor ia melihat Vira yang baru saja keluar dari kelas
"Ayaaaaaangg!!!" serunya sambil berlari membuat beberapa orang menoleh penasaran.
Vira menoleh dengan gesit, dan segera menjambak rambut Reza saat sudah di dekatnya
"Lo bikin gue malu lagi" ucap Vira melepaskan nya membuat Reza menautkan kedua telapak tangannya.
"Hehe, maaf sayang. Soalnya gue seneng banget" kata Reza merangkulnya membuat Vira ingin melepaskan tapi Reza lebih kuat menahannya
"Apakah Ibu negara sudah sarapan? Bagaimana kondisi hari ini? Sehat walafiat?" tanya Reza dengan terkekeh, Vira memutar bola matanya dan menoyor pipi Reza.
"Apaan sih, gue udah sarapan"
"Apakah tidak ada panggilan sayang untuk saya pacarnya?"
"Alay banget sih pake panggilan kek gitu, mau pacaran sama gue gak usah aneh-aneh"
"Owh siap Ibu negara, laksanakan" Reza terkekeh dan mengusap pucuk kepala Vira
"Sekarang pelajaran olahraga, cepet ganti baju" kata Vira membuat Reza melepaskan rangkulannya.
"Oh iya, kalau gitu lo juga ganti gih. Mau bareng sama gue?" tanya Reza menatapnya membuat Vira menatap tajam.
"Gak" jawab Vira dan segera memasuki kelas diikuti Reza yang terkekeh mendengarnya.
"Aksalon! Kapan lo ganti baju gak nungguin gue" seru Reza menggebrak meja Aksal yang sibuk bermain game
"Kaget Asu" sahut Aksal menoleh sekilas.
"Woy, cewek keluar dulu sana. Gue mau ganti baju mau liat tubuh gue?" tanya Marta membuat semua murid cewek mendelik kesal.
"Ganti baju di toilet sana!" seru Amira dengan kesal.
"Gue mau disini, sana keluar" sahut Marta membuat mereka segera beranjak meski terlihat kesal.
Setelah kelas kosong dengan para cewek ia mulai mengganti bajunya dengan baju olahraga begitu pun dengan mereka yang belum mengganti bajunya
Vira yang baru saja kembali dari toilet dengan seragam olahraga kaget saat memasuki kelas melihat beberapa cowok bertelanjang dada
"Aaaahhh!!!" seru Vira membuat mereka menoleh dan berteriak yang sama, Reza sudah selesai dan menghampiri nya menutup kedua mata Vira
"Woy cepetan asu! Mata Istri gue ternodai!!" Seru Reza membuat mereka segera menyelesaikan memakai bajunya. Reza menjauhkan tangannya dari mata Vira dan tersenyum manis
"Sudah selesai Ibu negara" kata Reza membuat Vira mengerjap jujur saja perlakuan Reza membuat jantung gadis itu maraton dua kali lipat dari biasanya
"Gue bilang gan-ganti di toilet" seru Vira dan berjalan menuju bangkunya memasukan seragam kedalam tas
"Woy! Cepetan Pak Jama udah di lapangan!" seru Jian membuat mereka mempercepat aktivitasnya lalu segera menuju lapangan dan berbaris rapi
Jian memimpin pemanasan diikuti yang lainnya, Reza sengaja berdiri di sebelah Vira guna menghalau sinar matahari mengenai gadis itu, sweet juga si jones.
Materi hari ini tentang baseball, cowok dan cewek berpisah kelompok hal yang pertama main cowok dengan di bagi dua kelompok. Permainan baseball gampang-gampang susah, bisa di bilang gampang ternyata susah di bilang susah ternyata gampang
Reza yang terlalu fokus pada Vira ia tak sadar jika Marta sudah melempar bola baseball ke udara dan Jian memukulnya, harusnya Reza menangkap tapi cowok itu malah sibuk menatap Vira yang tersenyum manis padanya, alhasil bola mengenai hidungnya membuat ia terjatuh dan menyentuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulkas Aktif《Completed》
General Fiction『DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! - Mengandung kata2 makian dan kasar - Harap bijak dalam membaca - Vote untuk saling menghargai - Komen agar makin akrab - Baperan gak usah baca -SEKIAN TERIMA GAJIH😘』 Remaja yang cuek dan masa bodo...