Halo namaku Raka Wibowo Putra. Umur 19 tahun dan aku sudab menyelesaikan sekolahku, sekarang aku masih nganggur menunggu panggilan kerjaan.
Dan inilah ceritaku mengenai tetangga kesayanganku yang ganteng.
Sebenarnya sudah lama aku menginginkan tubuh Rafan dia anak yang manis dan ganteng ntah kenapa disaat aku ingin melakukan menstrubasi aku selalu membanyangkan wajahnya yang manis dan ganteng itu.
Aku sempat hapir berhasil merasakan anus keperawananya, namun dia menangis dan membuat mentalku hilang. Aku munggilkan Rafan dengan rasa penuh kecewa dan kesal.
Sebenarnya setelah kejadian itu aku sudah melupakan keinginanku untuk memperawanin tetanggaku itu. Namun sepertinya takdirlah yang membawa aku untuk memecahkan perawan Rafan.
Saat itu Rafan dan aku serta 2 orang lainnya sedang menjadi petugas bersih acara pernikahan kakakku. Awalnya aku tidak berfikir untuk melakukan aksi bejatku namun aku saat ini punya sebuah kesempatan emas. Sudah lama aku mendabakannya.
Kami sampai larut malam membersihkan halaman rumahku yang baru siap mengadakan acara kakakku. 2 orang lain pamit duluan untuk pulang dan sekarang tinggalah aku dan rafan. Aku melihat Rafan sangat kelelahan, dia juga tidak bisa pulang karena rumahnya sudah dikunci. Aku membawanya beristirahat dirumah tepatnya dikamarku. Aku masih belum menemukan cara untuk mencari moment dan waktu yang tepat. Kali ini aku tidak boleh gagal lagi.
Aku duduk disudut kamarku sambil menuangkan Tuak Mandarin yang sudah aku oplos dengan Anggur Merah ini adalah minuman yang pas disaat aku kelelahan dan berfikir cara yang tempat untuk menikmati tubuh Rafan. Namun tiba aku kaget setelah Rafan menanyakan air apa yang aku minum. Otak mesumku langsung memberikan aku sebuah lampu eh ide maksutnya. Aku bilang ini adalah jamu kesehatan untuk stamina. Lalu aku menawarkannya dan menyuruhnya minum sebanyak-banyaknya sampai Rafan tumbang.
Aku melihatnya sudah terbaring dan melihatnya wajah tampannya yang saat ini tidak mungkin aku gagal kembali untuk menikmatk anusnya yang pastiny sempit. Lagian dia sudah kelas 6 SD sekarang dan mengalami masa pertumbuhan yang pesat. Ini adalah saatnya yang pas untuk memecahkan perawanya.
Aku meluruskan posisi tidurnya di kasurku, sambil memastikan kalo Rafan sudah tidur dengan pulas. Aku membuka baju secara berlahan, aku setelah itu aku membuka celananya. Asataga dia hanya menggunakan dalaman celana bola saja. Aku pun melihat batang anak kelas 6 SD yang baru mekar. Aku langsum mengulum MrP nya dan membuat MrP nya tegang. Setelah aku merasakan MrP mempunyai tenaga tengang aku mengangkat kakinya dan menjilat anusnya. Oh tuhan ini kenikmatan surga itu
Aku memasukan jariku ke anusnya hingg 4 jariku masuk kedalam anusnya. Aku aku melihat rafan sedikt tersentak kesakitan saat aku memasuki jari ke 4 dan ngojoknya. Ini pasti sempit sekali, lalu aku mencoba memasukan jagoanku kedalam anusnya. Ayo jagoan waktunya beraksi. Percobaan pertamaku gagal karen anusnya sangat sempit. Aku juga takut memaksa, takut Rafan terbangun.
Sudah 3 kali aku mencoba untuk memasukkanny namun selalu gagal. Akhirnya aku mencona ke 4 kalinya dengan kasar dan memaksanya demgan keras cluuuuubs berhasil masuk aku mendengar rahat teriak kesakitan. Aku melihatnya masih tertidur namun mulutnya mengeluarkan suara dengan rintih saaakkkit aaah. Aku langsung diam dan berusaha menenangkanny. Jagoanku masih nacep didalamnya namun aku tidak menggoyangkannya. Setelah dia mulai tenang aku mencoba menggoyangnya pelan namun dia bergerak dan sedikit menahannya namun aku masih melihat matanya masih meram dan aku yakin kalo dia masih tertidur. Aku langsung menggoyangkam pinggulku dengan cepat dia mulai teriak menrintih kesakitan dalam kadaan tertidur. Agghmmm.....
Aggggmmm.... Berlahan suara Rafan mulai hilang dan aku mendapat ritmenya anusnya yang sempit membuat aku kontraksi begitu cepat.Malam itu aku bahkan sampe 2x membobol anus Rafan sebelum aku kembali memakaikan baju dan celananya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Kecil Yang Malang (Rafan Nasif)
Non-Fictionkali ini ada cerita kisah nyata dari "Rafan" (*nama samaran) Aku manusia yang kaku dalam bergaul, bukan karena sombong, tapi aku terlalu pendiam dan susah bicara, saat kelas 4 SD ibu dan ayah ku merantau demi kebutuhan keluarga,.maka tinggallah aku...