Di Akademi Fenghuang, guru Nahlan adalah ahli ilmu kultivasi gelap, ada rumor beredar bahwa dulunya wanita itu adalah seorang praktisi setan namun mengingat betapa cantik wajahnya, sedikit orang yang berani mempercayainya. Guru Nahlan pernah mengajar tentang roh dan mayat hidup.
Berbeda dengan monster atau binatang ajaib. Roh berasal dari qi gelap manusia yang mati mengenaskan dan berubah menjadi sumber energi yin, roh ini bisa merasuk ke tubuh orang hidup dan mengacaukan pikiran. Apabila roh ini nemasuki tubuh orang yang mati, itulah yang disebut dengan mayat hidup.
Makanan dari roh ini adalah energi qi atau bisa pula energi kehidupan manusia. Kebanyakan dari mereka lebih menyukai energi kehidupan. Apa yang dikatakan wanita tua ini mengingatkannya pada perkataan guru Nahlan tentang roh yang memakan energi kehidupan.
Manusia yang energi kehidupannya di makan roh jahat akan berakhir menjadi jasad yang kering.
"Semua orang ketakutan melihat jasad itu. Sampai sekarang tidak ada yang berani mengkremasi mereka."
"Apakah semua jasad itu ditinggalkan begitu saja di hutan Bibi?"
"Ya Ya." Wanita tua itu mengangguk berkali-kali. "Mau bagaimana lagi, pemandangan itu terlalu mengerikan. Warga desa takut apabila mereka mengambil jasad itu, hantu di hutan itu akan berbalik membunuh mereka."
Lin SuYin mewajarkan hal tersebut. Bagaimanapun warga desa ini hanyalah kumpulan orang-orang suci dan polos yang tidak pernah bersentuhan dengan darah. Bahkan dirinya yang sudah pernah terjun ke medan perang dan melihat ribuan mayat bergelimpangan masih merasa ngeri apabila harus berhubungan dengan roh dan hantu.
Dia tinggal dan besar di hutan terlarang. Tidak ada manusia yang berani menjejakan kaki di sana, jadi seumur dia hidup di sana, dia hanya pernah melihat bangkai binatang maupun binatang ajaib. Binatang ajaib berbeda dengan manusia, mereka jarang menyimpan dendam sehingga begitu mereka mati tidak ada energi yin yang tercipta. Namun manusia berbeda. Manusia di penuhi nafsu dan keinginan. Bahkan ketika mereka mati, nafsu itu masih tersimpan dalam jasadnya.
Ketika suatu roh sudah mengkonsumsi energi kehidupan manusia, mereka akan semakin haus dan menginginkan lebih banyak. Kening Lin SuYin mengerut. Dia memiliki firasat buruk.
"Apa ada orang yang menghilang lagi setelah kejadian itu?"
Wanita tua itu menyesap tehnya. Dia mengangguk, "Ada.. dan hampir setiap tahun selalu ada korban." Dia berkata sambil menghela napas. "Kami warga desa sudah melarang siapapun masuk ke dalam hutan itu, namun terkadang masih ada sesekali yang mengabaikan aturan dan nekat masuk. Seperti sebelumnya, tidak ada satupun dari mereka yang kembali. Namun karena banyaknya korban, sebenarnya dalam dua tahun terakhir sudah tidak ada lagi warga desa yang pergi ke hutan. Akan tetapi..."
Lin SuYin sudah menebak apa yang terjadi.
"Kami menemukan mayat dengan kondisi serupa di luar area hutan."
"Apa tidak ada warga desa yang mencoba memanggil kultivator atau ahli spiritual seperti biksu, mungkin?" tanya Lin SuYin.
Wanita tua itu tertawa. "Apa yang kamu harapkan dari tempat ini? Ini adalah Kerajaan Hainan."
Lin SuYin mengerutkan kening. Lantas kenapa?
Melihat ekspresi kebingungannya. Wanita tua itu mengerutkan kening. "Kamu bukan dari Kerajaan Hainan?"
Lin SuYin tersenyum bersalah. Dia mencoba mencari alasan baru. "Sebenarnya aku berasal dari Kerajaan Xinjiang Selatan. Tempat itu kini sedang tidak aman karena perang jadi aku dan pasanganku pergi melarikan diri."
Wanita tua itu terkejut. "Kamu dari Kerajaan Xinjiang Selatan? Itu adalah area suku barbar. Kamu..." Wanita itu memperhatikan penampilan Lin SuYin. "Berkulit putih dan halus, tidak sedikitpun terlihat seperti berasal dari suku barbar."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasyWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...