26. Berguna

1.4K 236 74
                                    

Saat Sasuke dan Sakura sedang berkeliling, anak-anak kecil yang berlarian di jalanan itu tidak sengaja menubruk Sasuke. Bukan Sasuke yang terluka, melainkan anak-anak itu jatuh terpental ke tanah seketika. Mereka ingin menangis kencang, namun terlanjur takut saat Sasuke berbalik dan menatap mereka dengan tatapan nya yang bagi mereka sangat menyeramkan itu.

Sakura sendiri yang melihatnya merasa tak tega, tapi juga gemas. Reaksi anak-anak kecil itu begitu lucu saat melihat Sasuke. Seperti melihat Iblis yang di takuti saja. Rasa takut mereka terlihat jelas sekali, di lihat dari mata mereka yang berkaca-kaca menahan tangis akibat dari rasa takut yang di tahan. Karena begitu...

Sraaat

"Hey, kalian tak seharusnya berlarian, loh! Itu berbahaya!"

Atensi mereka teralih saat Sakura berjongkok, menatap mereka dengan senyuman cerah dan lembut. Membuat rasa takut mereka sirna seketika. Namun, mereka nampak segan. Bagaimanapun, ini pertama kali nya mereka melihat orang yang 'berbeda'. Di Kerajaan ini, tak ada orang yang memiliki ciri fisik seunik perempuan di depan mereka ini. Apalagi menurut cerita, kata nya Ratu mereka ini dari dunia yang berbeda. Dan.. itu benar.

"Maafkan kami!"

Para bocah itu menunduk takut. Membuat Sakura merasa gemas.

"Tak usah setakut itu. Raja tidak akan marah kok, iya 'kan?"

Kali ini sasaran pertanyaan Sakura adalah Sasuke. Ia menoleh dan mendongak, menatap Sasuke dengan senyuman cantik, tapi juga menyeramkan baginya.

"A-ah iya, benar."

Memang lebih baik ia tunduk dan menurut saja pada Istri nya. Tidak akan rugi dan tidak akan mendapat masalah untuk nanti nya!

"Nah, ayo, kita pindah ke sana sebentar. Lihat, kaki kalian terluka, loh!"

Sungguh Sakura agak terkejut. Sekuat apa kekuatan Sasuke sampai mampu membuat para bocah yang tak sengaja menubruk nya itu di buat terpental dan terluka seperti ini? Apakah mungkin, ini kah yang disebut 'refleks' itu? Well, jika itu 'ya', maka refleks nya menyeramkan sekali!

Sakura membantu anak-anak itu untuk menjauh dari jalanan dan duduk di kursi kayu yang berada tak jauh darisana. Ia berjongkok dan mulai mengobati luka mereka satu persatu dengan sabar.

Anak-anak kecil itu hanya diam, memperhatikan Ratu yang mengobati luka di kaki dan tangan mereka dengan hati. Ada cahaya kehijauan yang muncul di sana, membersihkan sekaligus mengobati luka-luka kecil itu. Mereka merasa nyaman dan lega. Tentu saja, karena Ratu tak akan seperti yang mereka kira. Sebelumnya, mereka mengira bahwa Ratu akan sama menyeramkan nya seperti Raja. Yah, pada kenyataan nya, tidak sama sekali!

Sasuke sendiri hanya berdiri diam di samping Sakura yang berjongkok. Ia melihat bagaimana telaten nya Sakura. Apalagi saat Sakura mulai mengajak anak-anak itu mengobrol supaya suasana nya tidak canggung dan suram. Ramah dan baik hati sekali!

"Nah, sudah selesai! Lain kali, jangan berlarian di jalanan, ya? Takut nya ada kereta kuda yang melintas dan kalian tak sengaja tertabrak. Atau seperti kejadian tadi. Inti nya, hati-hati, ya?"

Anak-anak itu menatap Sakura cerah.

"Iya, Yang Mulia Ratu!"

Mereka mengangguk dengan patuh.

Sakura tersenyum cerah.

"Aduh, kalian menggemaskan sekali! Baiklah, aku dan Raja akan melanjutkan jalan-jalan kami!"

Sakura berpamitan setelah menepuk lembut puncak kepala anak-anak itu. Kemudian, ia pun pergi, melanjutkan acara jalan-jalan berdua dengan Sasuke, yang sempat terhenti sebelumnya.

The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang