Bab 60

20 13 3
                                    

Vote dulu don sebelum membaca

Bernostalgia dengan orang-orang yang dahulu pernah sangat dekat, ternyata bisa sangat menyenangkan untuk Tami dan teman-temannya. Membicarakan masa lalu beserta orang-orang di dalamnya ternyata dapat membuat seseorang lupa akan waktu. Belum lagi ketika mereka membahas kabar mereka saat ini dan apa saja yang sudah mereka lewati saat tidak lagi bersama membuat Tami dan teman-temannya larut dalam cerita yang mereka buat, hingga tidak sadar jika hari beranjak tengah malam.

Mereka baru tersadar jika hari sudah sangat larut, ketika seorang waitress mendekati meja mereka dan menginfokan jika restoran akan segera tutup. Tami dan teman-teman pada akhirnya menutup pertemuan kali ini dengan saling beetular kontak. Sambil menunggu Tama yang sedang membayar tagihan makanan mereka, Tami dan yang lainpun sibuk dengan ponselnya.

"Lo lagi ngapain, Mi?" tanya Randu ketika tidak sengaja melihat ke arah ponsel Tami yang tengah membuka aplikasi ojek online.

"Pesen taxi online, Du."

"Emang lo gak bawa mobil? Tadi ke sini naik apa?" tanya Derby yang turut mendengar pembicaraan anyara Randu dan Tami.

"Mobil gue baru aja masuk bengkel. Tadi ke sini juga naik taxi online."

"Lo balik bareng Tama aja. Lagian juga belum dapat kan?" Lanjut Derby. Pria itu menyrankan Tama saja yang mengantarkan Tami pulang, dibandingkan menggunakan taxi online. Mendengar namanya disebut, Tama pun menghampiri Tami dan menatap ke arah Derby seraya menaikkan alisnya, seolah bertanya ada apa.

"Lo anterin Tami balik. Dari pada dia balik pakai taxi online jam segini," jelas Randu. Mendengar itu Tama hanya mengangguk. Sementara Tami beegerak gelisah. Ia sebenarnya canggung untuk menumpang mobil Tama, karena pria itu nampak aneh semenjak tadi.

"Eh, gak usah. Gue biasa kok balik jam segini naik taxi online. Lagian pasti ngerepotin Tama banget." Tami berusaha menolak tawaran yang diberikan Derby padanya.

"Gue gak merasa direpotin," jawab Tama tanpa menatap Tami. "Gue balik dulu," pamitnya pada Derby, Didam dan Randu lalu kemudian melangkah terlebih dahulu ke arah mobilnya, sementara Tami mengikutinya dari belakang, setelah sebelumnya pamit pada Derby, Didam dan Randu.

Penasaran sama kelanjutan ceritanya, cuss ke aplikasi Fizzo, di sana lebih lengkap dengan ekstra part. Search aja "When We Meet"

When We Meet (Complete) Move To FizzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang