Chapter 15

6.3K 190 13
                                    

Saat ini Yoojung sedang disibukkan dengan kegiatan sekolahnya yang begitu menumpuk dikarenakan ujian akhir sekolah yang sudah di depan mata. Ia menangis melihat betapa banyaknya buku buku tebal yang harus ia baca disaat ia punya phobia dengan benda aneh itu. Sungguh melihatnya saja membuat Yoojung mual.

"Jangan melamun, kau tidak akan mendapat nilai yang bagus jika hanya menatap bukumu seperti itu." Bisik Jaemin

Yoojung menoleh lalu mendengus melihat pria yang duduk disampingnya. Ya, sekarang ia sedang berada di dalam kelas mengerjarkan tugas kelompok bersama Jaemin, Mark dan Lucas.

Sial sekali kenapa dalam begitu banyak murid dikelasnya ia harus masuk ke dalam kelompok pria bodoh seperti mereka.

Memang selama Yoojung dekat dengan Jaemin ia juga menjadi lebih dekat dengan Mark dan Lucas yang notabene adalah teman sekelasnya dan sahabat Jaemin. Pria itu sering mendekatinya di sekolah dan terkadang mereka sering keluar saat Yoojung benar benar bosan dirumah lalu menghabiskan waktu dengan Jaemin dan pria itu juga mengenalkan Yoojung pada beberapa sahabatnya yang awalnya tidak Yoojung kenal. Dan ya, Yoojung menyukainya ia merasa sedikit lebih hidup karna memiliki teman dan tidak terlalu kesepian. Walaupun semua temannya itu berjenis kelamin laki laki.

Setidaknya itu lebih baik dibandingkan terus mendekam di dalam apartemen Jaehyun bersama pria datar itu setiap hari.

"Aku sungguh tidak mengerti dengan rumus rumus aneh ini, kepalaku pusing setiap melihatnya." Seru Lucas dengan wajah kusutnya yang langsung diangguki Yoojung

Diantara mereka berempat yang paling bodoh dan malas adalah Yoojung dan Lucas mereka memiliki kesamaan yaitu sama sama membenci buku. Bahkan tidak jarang keduanya mendapatkan hukuman karna terlalu sering tidur dikelas. Memang kombinasi yang bagus.

Sedangkan Mark memutar bola matanya malas, kelompoknya memang tidak bisa diandalkan. Sebagai murid yang paling pintar diantara keempat manusia ini ia merasa begitu sial.

"Rasanya aku ingin pindah kelompok saja." Gumam Mark pelan

Jaemin terkekeh ia menoleh dan tersenyum manis melihat wajah kusut Yoojung yang sedari tadi terus mendengus menatap buku tebal di depannya.

"Pak Lee sialan! Seharusnya dia memasukkanku kedalam kelompok Sohyun saja." Umpat Yoojung pelan, jika saja ia masuk ke dalam kelompok Sohyun sudah pasti ia tidak perlu sibuk menatap buku aneh ini. Wanita pendiam itu murid terpintar di kelas dan murid kebanggaan sekolah jadi bisa kalian bayangkan betapa mulusnya hidup Yoojung jika satu kelompok dengannya

"Ini sudah jam istirahat jadi siapa yang akan membelikan makanan untuk kita makan?" Tanya Jaemin begitu mendengar bel berbunyi tanda waktu mereka istirahat tapi tugas kelompok mereka belum selesai dan hari ini harus dikumpulkan karna setelah jam istirahat selesai Pak Lee kembali masuk menagih tugas mereka

"Biar aku saja, aku yang akan membelikannya." Seru Lucas semangat dan langsung bangkit dari duduknya

Melihat itu Yoojung juga ikut bangkit dari duduknya mengapit lengan Lucas dengan semangat "Ya aku juga ikut, kami yang akan membeli makanan dan kalian yang mengerjakan tugasnya."

Baik Jaemin dan Mark menatap malas dua beban manusia di depan mereka. Jaemin menghela nafas pelan mengeluarkan beberapa lembar uang tanpa harus diminta yang langsung disambut hangat oleh Yoojung.

Memang pada nyatanya diantara mereka berempat Jaemin yang paling kaya, setau Yoojung pria itu pewaris perusahaan ternama di Korea.

"Baiklah kami pergi dulu, selamat bekerja." Pekik Yoojung senang dan langsung keluar dari kelas diikuti Lucas dibelakangnya

Oh setidaknya mereka berdua telah terbebas dari buku buku sialan itu.

"Jadi Jung apa yang harus kita lakukan?" Tanya Lucas menatap wajah cantik wanita di sampingnya "Tentu saja kabur dari kegiatan kelompok itu, kita kembali saat lima menit lagi masuk. Bagaimana?"

Dally With You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang