Chapter 01 : Janji yang tak pernah tertepati.

133 23 2
                                    

(Sebagai catatan pertama, Akira sarankan buat baca yang versi Dazai Osamu. Tahun kemarin, untuk hari spesial valentine, Akira sudah publish Dazai Osamu : Your Happiness. Sekarang Akira buat yang versi Oda Sakunosuke.)

(Warning : Angst dan Cringe + spoiler)



Angin laut berhembus perlahan menyapu bukit pemakaman. Terasa lembut dan dingin ketika menyentuh kulit. Tak bisa disangkal bahwa suasana sunyi ini sangat menenangkan.

Bisa dibayangkan pemandangan angin musim gugur yang melintas kesini, matahari terbenam di cakrawala atau bulan biru yang menyinari tempat ini bersama bintang-bintang yang bersinar.

Tidak mengejutkan bahwa suasana yang sangat tentram ini hanyalah sekedar wilayah pemakaman orang mati.

Tempat yang abadi dengan ketenangannya yang sunyi dan dingin. Perasaan sampai ke tempat ini telah memberikan kesan suram dan menyedihkan.

Sejauh mata memandang tidak ada yang berkunjung selain Oda Sakunosuke, seorang penulis dan juga anggota Agensi Detektif Bersenjata.

Oda tidak kesini untuk berkunjung ke anggota, teman, atau orang terdekatnya yang dimakamkan disini. Tapi dia datang untuk berziarah ke makam yang dibenci semua orang di di dunia termasuk dirinya sendiri.

Banyak orang yang ingin melihatnya terbakar habis seperti debu. Beberapa orang ingin mengambil mayatnya untuk di gantung hanya untuk menyatakan bahwa "Lihat, dia sudah mati! Sang iblis sudah mati!" lalu menertawakan dan merayakan kematiannya bersama-sama.

Namun, semua orang tidak akan bisa mengerti bahwa Dazai Osamu itu hanya akan dikuburkan seolah-olah orang pinggiran belaka yang mati.

Tak seperti mantan bos kriminal lainnya yang dimakamkan dengan batu besar, makamnya berada di sebuah bukit kecil, disamping pohon rimbun, dan menghadap langsung ke laut. Tampak seperti makam lainnya disini meski masih sangat baru. Tapi jika waktu berjalan terus menerus, maka batu nisan yang terukir nama Dazai Osamu akan terkikis dan hanya menjadi sebongkah batu biasa diantara batu lainnya.

Sepertinya sangat menyedihkan.

Memangnya siapa yang peduli pada pemuda berumur 22 tahun itu?

Sepertinya tidak ada.

Tidak untuk keluarga, tidak ada teman, tidak ada rekan kerja, ataupun bawahan yang setia.

Toh, dia orang jahat kok. Dia pembunuh, kriminal, jelmaan iblis, manusia yang memiliki darah hitam dalam pembuluh darahnya.

Siapa yang mau bersama dengan orang seperti itu?

Kebaikan apa yang membuat orang mau peduli padanya?

Kematiannya seperti lelucon yang akan dilupakan semua orang dari waktu ke waktu. Mereka hanya akan mencatatnya dalam sejarah dan mengingat semua dosa yang dia lakukan.

"Hai, Odasaku. Sudah lama kita tidak bertemu."

Sapaannya terdengar lembut seperti ucapan perpisahan. Dazai Osamu terlihat seperti pemuda yang kuat dengan suaranya yang lembut dan manis. Tidak terlalu dalam, tidak terlalu tinggi, tetapi nada yang akan kau dengarkan setiap saat ketika mendengar nyanyian lagu bernada melankolis.

Sejak awal dia terlihat seperti seseorang yang bisa kejam sekaligus manis. Sulit menebak sifat aslinya melalui suaranya dan penampilannya.

Suara nafasnya yang dapat didengar dengan jelas, sangat berat, dan datar tapi matanya masih menunjukan kesedihan. Disisi lain terdengar lembut dan tak berdaya seperti orang yang sekarat akan kematiannya.

Oda Sakunosuke : Your happinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang