87

190 9 0
                                    

Bab 087] Klasifikasi koki
(Pembaruan ketiga, silakan berlangganan!)

Erina, yang selalu menjadi Tsundere, pernah membuat gerakan kecil seperti anak perempuan.

Berteriak, seolah-olah hal seperti itu telah terjadi padanya ketika dia memakan bumbu yang menggiurkan itu.

Tapi kali ini secara signifikan lebih dan lebih menggoda.

Xie Jun juga pria normal, dan ketika dia melihat adegan ini, dia juga sedikit patah hati.

Tetapi ketika dia memikirkan pacarnya, dia diam-diam menggelengkan kepalanya, mencoba menenangkan dirinya.

Erina juga sepertinya menyadari ada yang tidak beres dengannya, mengambil napas dalam-dalam, dan kembali ke postur ratu aslinya lagi.

Seolah adegan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Tapi kemerahan di wajahnya adalah bukti terbaik.

Benar saja, seorang wanita membalikkan wajahnya lebih cepat daripada membalik buku.

Xie Jun merasa bahwa Erina masih bisa maju bahkan jika dia tidak menjadi koki dan pergi ke Hollywood untuk berkembang.

Akting ini benar-benar tidak bisa berkata-kata.

Dia merasa bahwa dia masih memiliki terlalu sedikit kontak dengan gadis-gadis.

Tidak mengenal wanita sama sekali.

Tapi sekarang tidak ada waktu baginya untuk merenungkan pertanyaan esoteris ini.

Karena mobilnya sudah diparkir di lantai bawah di asrama.

Meskipun sudah lama diketahui bahwa Xie Jun memiliki sebuah bangunan di Tōtsuki Gakuen.

Tapi Erina belum pernah ke sini.

Dia telah menghindari terlalu terlibat dengan pria ini di masa lalu.

Namun tidak sesuai dengan keinginan, Erina selalu bertemu secara kebetulan.

Melihat Maria yang turun untuk menyambut Xie Jun dengan pakaian pelayan.

990

Mulut Erina sedikit berkedut.

Rasanya orang ini lebih dari bangsawan sejati daripada dirinya sendiri.

Setidaknya aku belum memiliki pelayan standar seperti itu.

dangkal!

Erina berpikir begitu.

Mengikuti pihak lain di lantai atas, dia menemukan bahwa hanya ada satu unit di lantai delapan belas.

Seluruh lantai adalah kamar tidur Xie Jun.

Tentu saja, dia tidak terkejut.

Karena rumahnya cukup besar.

"Erina, Hisako, apa yang ingin kamu minum?"

Xie Jun bertanya.

"Teh hitam.

Setelah beberapa saat, Erina benar-benar tenang.

Maria, "Permisi, tiga cangkir teh hitam."

Xie Jun berkata dengan sopan.

Dia tidak pernah menganggap Mary sebagai pelayan.

Pihak lain lebih seperti kakak perempuan di sebelah, mengurus kehidupan sehari-harinya.

Makan teh hitam dan kue-kue yang disiapkan oleh Maria.

Xie Jun dan Erina sedang mengobrol, tetapi mereka tidak bosan.

√ Orang-orang makan tombak, pacar kencan onlineku Kobayashi GentianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang