Hal Tak Terduga

125 23 6
                                    

...
I

'M COMEBACK...!!!

GAK MAU BASA BASI KARENA EMANG UDAH BASI.

.
.
.

Malam Hari, anrez melangkah menyusuri koridor rumah sakit. Ya, ia malam ini akan Menjenguk sang papah Yang Di rawat di rumah sakit.

Ia tahu. Karena ia dapat info dari Media, sang pemilik salah satu Perusahaan besar di Ibu kota itu,masuk rumah sakit beberapa minggu yang lalu. Dan sekarang masih di rawat inap.

Sebenci benci-nya seorang anak pada orang tua, Masih ada sisi Dimana sang anak Tetaplah anak, dan orang tua tetap lah orang tua.

Dan lagian, ia mengaku. Sang papa masuk rumah sakit juga ulahnya. Yang Membohongi semua orang dengan dirinya tiada.
Ahh tidak,maksud sebenarnya ia tak ingin Dulu bertemu dengan orang orang dekatnya dulu. Ia ingin hidup tenang,sementara ini.

"Pasien dengan Nama Bapak putra adelio nugraha di rawat di ruang melati no 03" Ujar Suster, Itu menunjuk arah Lorong koridor rumah sakit itu.

"Makasih,sus" Ucap anrez,lalu bergegas pergi melangkah ke lorong,

Sesampainya di depan pintu yang tertutup tak rapat itu.

"Bagus kalau begitu, jadi kalian hanya tinggal pendekatan saja."

Suara berat seorang laki laki dari dalam membuat anrez menahan tangannya yang hendak mengetuk pintu.

"Om harap, Nak Riza bisa menjaga Tiara." Sambung Suara berat itu.

"Iya Za, Kamu Jaga Tiara,calon tunangan kamu" Sahut Putra, yang terbaring di brangkar Itu.

Tiara dan Riza hanya diam. Ya, mereka bingung. Mereka tidak menyangka satu sama lain kalau mereka di jodohkan seperti ini.
Yang Tiara Ketahui, riza Cinta sama sahabatnya. Lily.
Terus bagaiamana dengan lily?
Ia harus bilang apa akan semua ini?

Brukh

Suara benda jatuh, mengalihkan atensi mata ke lima orang di dalam.

"Siapa Itu?" Tanya Banyu, yang hendak melangkah menuju pintu.
Namun di tahan oleh tiara.

"Biar Titi cek" Ujar Tiara,yang lalu melangkah menuju pintu.

Tiara keluar,dan menutup pintu itu kembali.

"Bunga?" Gumamnya,saat satu bucket bunga tergelatak di lantai depan pintu ruangan tersebut.

Ia mengambil,dan menyoroti ke arah kanan kiri.

"Siapa?" Tanya Tiara,sedikit meninggikan suaranya.
tak ada yang menyahuti, membuat tiara menaikan bahunya ke atas,lalu kembali masuk ke dalam.membawa bucket bunga itu.

"Siapa?" Tanya Putra,

"Nggak tau om, orang iseng kali" Jawab Tiara, Melangkah mendekat.

"Itu bunga?"

"Ada di depan, mungkin buat om" Jawab Tiara,meletakan buket bunga ke atas laci di samping brankar.

"Mm, pah.. Om, tant, riza Pamit keluar beli minum dulu yahk.." Ucap Riza

"Yaudah, Sekalian Di temani Tiara yah" Pinta banyu, riza mengangguk.dan melangkah Bersama tiara.
Keluar dari ruangan tersebut. Menuju kantin rumah sakit.

Already loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang