Giselle Aeri Dayana saat ini sedang berhadapan rasa bingung yang berkeliaran dikepalanya. Terlebih dengan rasa nyaman yang dia rasakan dari seorang Panji. Dirinya sekuat mungkin menangkis rasa nyaman atas perlakuan dan perkataan yang diberikan oleh lelaki itu.
Seharusnya Giselle membenci lelaki itu? Karena jika dipikir-pikir semua kekacauan dalam hidupnya berawal dari dirinya bertemu dengan lelaki itu.
Sejak ketemu dengan lelaki itu, hidup Giselle berasa naik rollercoaster alias gonjang ganjing. Dari mulai namanya mulai naik karena video mabuknya, belum lagi Giselle bertemu dengan orang yang berasal dari masa lalunya satu per satu. Andai saja dia tidak bertemu dengan Panji, semuanya tidak akan serumit ini kan?
Entahlah, Giselle bingung.
Dering ponsel memberhentikan Giselle dari kegiatan melamunnya.
Dad is calling......
"Hallo dad" ujar Giselle.
"Where are you?" ujar seorang lelaki tua dibalik sambungan panggilan itu.
"At apart. Why?" Giselle kini meraih remot TV dan mengecilkan suara TV yang menganggu pendengarannya.
"We are in our mansion, can you come over to meet us?" ujar Ayah Giselle yang membuat perempuan itu hampir menjatuhkan ponsel miliknya.
"Seriously?????!"
"Iya dong! Kalo kesini tolong mampir ke ayam kemangi diponegoro ya, your mom want it so bad" ujar sang Ayah Giselle lalu mematikan sambungan telepon itu.
"Lah kenapa tiba-tiba ke indo? Biasanya bakalan ngasi tau" gerutu Giselle namun tetap mengganti piyama yang dia kenakan dengan sebuah hoodie yang tergantung dibelakang pintu miliknya.
Perjalanan dari apartemen Giselle menuju mansion milik keluarganya memakan waktu sekitar 45 menit. Oleh karena itu, gadis itu memilih untuk tinggal di apartemen dibanding dengan tinggal di mansion.
Giselle kini sudah berada di basement dan masuk ke dalam mobil.
Tok...tok....
Sebuah suara ketukan menginterupsi Giselle.
Gadis itu menurunkan kaca bersebrangan dengan dirinya "Lah? Ajun?"
Lelaki yang disapa Giselle itu mengangguk dengan pelan "Disuruh bokap gue nganterin lo ke rumah lo"
"Hah?" Giselle masih tidak mengerti maksud perkataan yang kelaur dari mulut Arjuna.
"Supir lo kata bokap gue lagi sibuk dikantor jadi gak bisa nganterin lo" ujar Arjuna lagi "Tukeran dah, lo pindah ke kursi sini" tunjuk Arjuna ke kursi penumpang yang berada di belakang.
Giselle mengikuti arahan Arjuna untuk turun dari mobil, namun bukannya duduk dikursi belakang namun memilih duduk dikursi depan sampingan dengan Arjuna yang bersiap untuk menyetir.
"Lah kenapa gak dibelakang?" ujar Arjuna menoleh ke Giselle.
Giselle menjawab "Lo kira lo supir grab"
"Lah emang iya kan? Entar kalo udah sampe ditujuan jangan lupa bayar gue! There is no free lunch" Ujar Arjuna yang membuat Giselle memutarkan bola mata kesal.
"Sesuai titik tujuan ya non" Arjuna menoleh ke Giselle lalu tersenyum jahil "Non Giselle Aeri Dayana putri tunggal Bapak Aekitomo"
Giselle menoleh Arjuna dengan kesal saat lelaki itu menyebutkan nama Ayahnya "Om Septian mana?"
"Bokap gue lembur terus gi dikantor katanya sih ada kasus gitu lah, makanya bokap lo ke indo tuh-AELAH salah belok dah harusnya belok kiri" gerutu Arjuna yang kemudian memukul setir kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake [Jihoon x Giselle]
De TodoTentang Giselle Aeri Dayana yang belum damai dengan masa lalunya. Tentang Panji Marvin Hunanta yang menjadi mengikuti permainan dari seorang gadis yang tiba-tiba mengajaknya pacaran saat Pesta Halloween. Setelah itu muncul kesepakatan-kesepakatan y...