pendahuluan

204 39 2
                                    

D I S C L A I M E R

• Karya fiksi ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli tokoh yang menjadi visualisasi dalam fiksi ini. Jadi, dengan sungguh-sungguh saya meminta tolong kepada pembaca untuk tidak membawa fiksi ini sampai ke kehidupan nyata.

Karya ini murni pemikiran sendiri. Rentetan alur dalam cerita ini murni saya keluarkan dari pemikiran saya sendiri.

• Jangan permasalahkan typo

• Karya fiksi ini menggunakan latar Kota Malang di provinsi Jawa Timur. Akan terselip beberapa bahasa daerah dalam alur cerita (pengguna bahasa daerah akan diketik menggunakan font italic).

• Beberapa foto yang dicantumkan dalam karya fiksi ini, bersumber dari Pinterest, Twitter, dan lain-lain.

✩‌┄•‌✧⃝•‌┄✩‌•‌✧⃝•‌✩‌┄•‌✧⃝•‌┄✩‌

HEMLOOO!

Senang menyapa kalian untuk pertama kalinya. Aku disini ingin membawa satu karya fiksi yang sudah lama berputar-putar di kepalaku, namun masih sangat ragu untuk aku sajikan dalam bentuk alur cerita yang utuh. Dan kali ini, aku ingin memberanikan diri untuk menulis karya itu. Terima kasih banyak atas antusiasnya karena itu benar-benar berpengaruh untuk aku.

Aku disini membawa Nakula yang menggunakan Na Jaemin sebagai visualisasi. Kenapa Na Jaemin? Karena aku merasa sikap Jaemin ini tuh kayak— Nakula banget. HAHAHAHAH. Baiklah, mari kita mulai mencintai Nakula. Pemuda dengan ribuan sikap yang membuat banyak orang tertawan tapi suka nyablak sama banyak maunya.

Sedikit tambahan aja, jangan panggil aku thor, pleaseಥ‿ಥ
Panggil Dees aja, hehehehe. Ayo kita jalin interaksi melalui kolom komentar. Aku benar-benar antusias menunggu interaksi kalian dengan cerita ini.

Mungkin sapaan aku untuk kalian selesai sampai disini. Sekali lagi, terimakasih atas antusias kalian.
Enjoyy!!

— with love, Deeshica

ARGANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang