여덟

101 7 0
                                    

"Jisung, nanti mau kaka anter?" tanya Bangchan ketika melihat Jisung menuruni tangga dengan ransel di pundaknya.

"Gak us-" belum selesai Jisung menjawab pertanyaan Bangchan, sebuah suara lebih dulu menginterupsinya "Ayah, Jeno ama Bunda yang bakal ngantelin ka Icung"

Bangchan tersenyum dan segera mengajak Hyunjin untuk berangkat ke kantor, sementara Jisung merasa lega karena perkataan Jeno barusan menyelamatkan dirinya dari semakin di benci oleh Hyunjin.

Jisung sempat melihat tatapan tak suka Hyunjin saat Bangchan mengajaknya pergi bersama karna itu akan mengganggu waktu berdua mereka. Dia tau suaminya itu pasti akan mengajaknya pergi bersama mengingat ini hari pertamanya masuk dunia perkuliahan. Maka dari itu, dia meminta izin pada Seungmin untuk mengantarnya ke kampus.

Kalau di bilang Jisung itu tidak bisa menyetir mobil, itu memang benar adanya. Dia tidak diperbolehkan lagi untuk menyetir oleh Bangchan karena sekitar setahun lalu Jisung mengalami kecelakaan yang menyebabkan sikunya retak saat belajar membawa mobil saat itu.

°*°*°*°*

Saat ini Jisung sudah berada di depan gerbang kampusnya, terlihat melambaikan tangan ke arah mobil aston martin berwarna kelabu milik Seungmin. Dia pun mulai berjalan memasuki universitas tersebut sambil melihat-lihat sekeliling.

"Aula di mana ya?" gumamnya

"Kamu maba ya? Lagi nyari apa?" tanya seseorang

"Iya ka, saya-"

"Haha, gak usah seformal itu klo ama gue, santai aja"

"Hehe, iya ka" Jisung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Btw nama lo siapa? Gue Taehyun, Kang Taehyun" Si kaka tingkat memperkenalkan dirinya dengan satu tangan berada di saku celananya.

"E-Ehh...emm, aku Jisung ka, Bang Jisung" Balas si manis malu-malu.

"Jadi nyari apa nih manis?"

Jisung sedikit tersipu dengan godaan kaka tingkatnya tersebut.

"Ini ka, Aula utama dimana ya? Aku lupa ka"

"Pas banget aku juga pengen ke sana, bareng aja kuy"

Jisung mengangguk dan  mengekori Taehyun sampai ke aula.

Setelah sampai di aula, Jisung segera masuk tak lupa dia juga mengucapkan terima kasih pada katingnya itu.

"Untung gak telat, enaknya aku duduk dimana ya" inner Jisung sambil melihat-lihat ke sekitar aula.

Setelah beberapa menit akhirnya Jisung memutuskan untuk duduk di barisan ketiga dengan posisi sedikit di ujung.

"Hai" sapa orang di sebelahnya

Jisung tersenyum menanggapi orang tersebut.

"Namaku Lee Felix, panggil aja Felix"

"Salam kenal, aku Han Jisung" balas Jisung sedikit gugup

"Kenalin juga aku Ryujin, temannya Felix"

"Jisung"

"Ihh... kamu lucu deh, jadi pengen nyubit pipinya" pekik Ryujin gemas.

Jisung tersenyum malu dan menundukkan kepalanya.

Tak lama datanglah segerombolan pemuda pemudi dengan memakai Almameter coklat susu bergaris hijau stabilo kebanggaan mereka.

Suara berbisik dari para maba pun terdengar, tanpa terkecuali Felix "Eh... kating kita cantik-cantik banget ya" kagumnya.

"Iya tuh mana cowonya juga pada ganteng" sambung Ryujin

DécisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang