25 | Tentang perasaan

2K 400 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya sesak kala semua rasa membuncah di dalam dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya sesak kala semua rasa membuncah di dalam dada. Aku hanya ingin bernafas sekejap, sebelum terperangkap.

__________

Matahari sudah kembali ke peraduan, digantikan oleh bulan. Suara serangga malam jelas terdengar di sekitar rumah Sansekerta yang memang lingkungannya agak sedikit lebih sepi dibanding daerah pemukiman lainnya, apalagi di belakang rumah, ada lahan kebun yang cukup luas.

Sehabis maghrib, Sansekerta makan malam bersama Lestari dengan lauk seadanya.
Sedangkan Subroto belum terlihat sejak Sansekerta pulang sekolah, Lestari bilang Subroto sedang ada proyek yang mengharuskannya lembur.

Sebagai kuli, Subroto memang hanya bisa menurut jika mandor menambah jam kerja walau tak sebanding dengan upah.

"Biar ibu yang cuci piring, kamu istirahat aja," ujar Lestari menahan tangan sang anak yang membawa tumpukan piring dan gelas kotor.

Lelaki berumur 16 tahun itu menggelengkan kepala. "Gapapa," katanya tanpa suara.

"Udah ibu aja. Kamu tolong keluarin belanjaan di plastik, buat dimasak besok. Biar sayurannya gak layu."

Akhirnya Sansekerta patuh dan membiarkan sang ibu mengambil alih gerabah kotor di tangannya dan membawanya ke belakang.

Selanjutnya Sansekerta mulai membuka plastik yang tadi sore Lestari bawa pulang. Sebelum ke rumah Lestari memang menyempatkan diri membeli beberapa kebutuhan sayur untuk pesanan nasi besok.

Begitu semua yang harus dikerjakan telah selesai, Sansekerta kembali ke kamar dan menyambar ponsel yang sejak tadi menganggur di atas kasur.

Ada beberapa notifikasi terpampang di layar dari operator dan chat dari aplikasi whatsapp. Pesan dari Sembagi dibuka lebih dulu.

Agi cantik 🐻
Ata, besok berangkat bareng, ya?
Gue jemput

Berpikir sejenak sebelum mengirim balasan, kening Sansekerta berkerut samar kala menyadari nama kontak Sembagi di ponselnya sudah berubah. Kapan ia menggantinya? Atau mungkinkah Sembagi sendiri yang merubahnya?

Bahasa Sansekerta (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang