05. Pertarungan 2

56 7 0
                                    

Sekarang saatnya pertarungan tingkat 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang saatnya pertarungan tingkat 1. Ano menguap, mengantuk karena pertarungan tingkat 2 sangat membosankan. Gala menepuk bahu Ano menegur tentang tata krama nya.

"Sekarang saatnya tingkat 1 kan?" Tanya Gala yang diangguki oleh Alvis.

"Semoga tidak ada yang membunuh" Ano terkekeh.

Ini adalah pertarungan pertamanya siswa tingkat 1. Biasanya pertarungan tingkat 1 lebih brutal karena banyak yang belum mengerti bahwa peraturannya hanya menjatuhkan dan membuat lawan menyerah bukan saling bunuh untuk menunjukkan siapa yang paling kuat.

Jika ada yang hampir membunuh lawannya mentor berhak menghentikan pertandingan. Sebenarnya itu berlaku di pertarungan tiap tingkat tapi biasanya yang melakukan itu hanya tingkat 1 saja.

Di layar nampak nama Rayden Lei Cerano vs Aaron Arghi Austin. Alvis menatap layar dengan senyum tipis, "ini akan menarik". Tentu saja anak mendiang kepala sekolah terdulu melawan putra tunggal kerajaan lightning. Sangat menarik bukan?

Terlihat kedua siswa tingkat 1 saling melempar serangan. Contohnya sekarang Aaron mengucapkan,

'Aqua hastae'

lalu 3 tombak air menyerang Ray.

Namun Ray anehnya seperti menghilang dan muncul di tempat lain. Kalian berfikir teleport? Salah. Pangeran tunggal kerajaan petir ini memiliki kecepatan secepat kilat. Sesuai dengan nama klannya lightning.

Kini saatnya Ray menyerang.

'fulgur percutiens'

Petir menyambar Aaron. Badan aaron menegang karena rasa sentrum dari petir si tunggal klan petir. Ray tersenyum serangannya berhasil dan berusaha menyerang Aaron kembali dengan mantra yg sama.

'Fulgur percutiens'

Belajar dari kesalahan Aaron menghindar dari sambaran petir tapi sebelum itu dia menggumamkan 'Aqua' dan muncul air didekatnya.

Hal itu berulang sekitar 5 kali, setiap Ray menyerang dengan 'fulgur percutiens' maka Aaron akan memunculkan kubangan air didekatnya lalu menghindar meninggalkan petir menyambar airnya.

Yang menonton mulai berbisik bisik ada yang tak mengerti dengan pergerakan Aaron, ada yang memaki Aaron sebagai pengecut karena terus menghindar dan tidak berusaha menyerang dan lain lain.

"Apa maksudmu?" Bahkan si penyerang petir itu memberhentikan serangannya karena bingung dengan strategi lawannya. Aaron hanya tersenyum miring.

'Aqua pila'

Tidak, itu bukan hanya 1 bola air biasa. Bola air tersebut merupakan kumpulan air yang sudah terkena listrik dari petir milik Ray tadi. Dengan senyum puas Aaron mengarahkan bola air (listrik) kepada Ray.

Para senior yang menonton tercengang. Walaupun hanya satu bola air, itu cukup hebat untuk anak tingkat 1. Ditambah dengan siasat menggunakan petir dari Ray.

CamaraderieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang