MY LIFE IS MY LIFE

First Things

Aleesha Gantari Kirana, perempuan yang sekarang menginjak 22 tahun ini sedang semangat - semangatnya, karena moodnya sedang baik. Mengenai Aleesha, dia punya masalah mental issues, yang berhubungan dengan masa sekolah dulu, di mulai dari SD.

Saat SD, perempuan ini bisa dibilang kurang beruntung dalam segi fisik. Kurus, gigi yang maju, dan dekil, bukan cewek yang good looking di zaman itu. Aleesha saat itu di ejek teman sekolahnya terutama dari kaum anak laki - laki, yang dikatain gigi bonenglah, dan pernah di permalukan saat sekitar kelas 5 atau 6 di depan cowok anak SMA yang dimana pernah Aleesha suka atau kagumi. Yah namanya juga anak - anak, wajar suka - sukaan. FYI, sekolahnya itu umum, SD - SMA digabung. Yang namanya seumur segitu ya pasti gak suka di panggil atau di bilang begitu, menyebabkan terjadinya bullying. Dan berakhir menggunakan Behel (Bracket/Kawat gigi).

Beranjak ke SMP, pertemanan di awal masa SMP sih bagus - bagus, baik aja gitu. Sampai akkhirnya punya teman yang menjadi sahabat juga di kala itu. Di Kelas 1 SMP guru mata pelajaran favoritku, yakni Seni Budaya (SBK) mengatain ku dengan "Pagar Kabupaten" yang seisi kelas pun ikut tertawa mendengar guru seni ku berkata demikian.

Lanjut, kalian pasti pernah rasakan yang namanya jatuh cinta kan? Ya Aleesha juga. First love nya adalah anak kelas 1 sebelah. Saat itu Aleesha menyukai hal berbau kpop (Korea - Korea an), jadi anak lelaki yang dia sukai itu mirip idola yang ia suka di Super Junior Donghae Oppa, makanya dia naksir banget sama cowok itu. Sejauh Aleesha di kelas 1, dia dan sahabatnya itu sering banget ngomongin korea dan "cowok itu". Dan sampai gak sadar selama bersahabatan dengan cewek itu, cewek itu juga menyukai "cowok itu". Yah itulah cinta monyet. Tidak ada yang serius dalam cerita cinta anak SMP.

Ada cerita dimana selain ejekan atau hal yang memalukan Aleesha di depan siswa - siswa, yaitu pelecehan dari salah satu guru SMP saat itu. Kita tidak akan menceritakannya lebih lanjut masa SMP, karena Aleesha sudah jadi korban pelecehan dari SMP, dan ia pendam sampai umurnya sekitar 21an. Itu semua disebabkan dengan lingkungan pertemanan yang buruk, dan sangat tak baik untuk perempuan itu, itu karena satu perempuan yang sudah ia anggap sahabat dan terlalu baik bagi Aleesha . Namun dia salah. Orang yang dia anggap lebih dari temannya itu, teman yang buruk.

Mari berlanjut ke masa SMA Aleesha, apakah kalian berfikir masa SMA nya indah? oh tentu tidak. Disinilah awal mula Aleesha bertingkah aneh, yang awalnya yang pasti normal, tidak ada masalah apapun menjadi ada. Tingkahnya yang tidak biasa, membuat teman - temannya heran dan bertanya - bertanya, "what's wrong with her?", gadis yang bernama Aleesha itu tiba - tiba mengeluarkan gunting yang besar, dan berusaha melukai dirinya sendiri di jam kelas berlangsung, ia mulai menggila. Teman sebangku yang mulai khawatir berusaha mengawasi dan tidak membiarkan itu lebih parah. Semua orang pasti berfikir, "She freak banget", or cewek aneh dan "Insane", "udah gila ya?" dan lain sebagainya. Aleesha juga tidak tahu mengapa iya menjadi begitu. 

Semenjak kejadian itu, dia jadi makin pendiam, menyendiri, tak terlalu banyak teman. Tidak hanya itu saja kejadiannya, ada hal lain lagi yang membuatnya benci masa SMA. Hal sepele, yang harusnya tak perlu di ungkit, yaitu tas. Tas sekolah yang sama dengan anak gadis kelas sebelah. Harusnya Aleesha tak memperdulikan soal itu, tapi lama - kelamaan ia kesal dengan tingkah anggota geng itu. Mereka bereteriak memanggil Aleesha di sepanjang koridor sekolah. Padahal gadis itu menggunakan headset dengan keras, bahkan memakai jacket serta masker agar mereka berhenti mengganggu. Ada saat dimana, mereka mempermalukan Aleesha di sekolah itu hingga mereka main dorong Aleesha di tangga, yang untungnya Aleesha baik - baik saja. 

Dari kecil ntah kenapa ada saja masalah yang mengusik hidupnya, bahkan hingga Aleesha berumur 21 pun musibah datang lagi, terkena lagi pelecehan. Ntah apa yang dia pikirkan saat kejadian. Rasanya dia sudah muak dengan hidupnya. Rasanya ingin sekali enyah dari hidup alias ingin mati saja. Hatinya hancur, dia rapuh serapuh - rapuhnya. Kehilangan harapan dan mood jalani hidup. 

Sejak semua kejadian itu dia memutuskan untuk pergi ke Pskiater diam - diam dari ortunya.

                                                                            ******