Kami berdua memasuki rumah kediaman Weasley, " Harry " Ginny langsung memeluk Harry dan disusul oleh Hermione dan Ron, mereka memeluk Harry bergiliran, " Kejutan yang menyangkan " Molly Weasley memeluk erat Harry, " Kenapa tidak beritahu kalau kau akan datang ?? "
" Aku tidak tau kalau Dumbledore akan mengantarkan kami kesini " balas Harry.
" Oh... Lelaki itu, tapi apa yang akan kita lakukan tanpanya.. " ucap Molly.
" Ah.. dan lagi aku membawa temanku " ucapan Harry membuat yang lain terdiam dan keheranan, " Hehehe aku sengaja menyamar karena tidak mau merusak suasana bahagia kalian, hai.. apakabar?? " Aku melepaskan tudung dan memunculkan keberadaanku.
Hermione memelukku dengan erat, " Apa aku sedang bermimpi? Bagaimana bisa? Ini benar dirimu? Apa yang kamu lakukan selama ini? Alois.. " Hermione mulai menangis, aku menunjukan wajah heran.
Mereka semua mengangguk dan tersenyum, aku mengusap punggung Hermione, " maafkan aku tidak memberi kabar pada kalian, sudah jangan menangis.. aku tidak apa-apa "
****
Kini aku, Harry, Hermione dan Ron duduk bersama di kamar, Harry membakar sebuah kertas sambil memainkannya, " Kapan kamu kemari ?? " Tanya Harry.
" Beberapa hari yang lalu, meskipun sebentar saja aku tak yakin aku datang " jawab Hermione, aku menggenggam tangan Hermione dan mengelusnya lembut secara diam-diam, Hermione tersenyum tipis.
" Ibu sangat marah minggu lalu, katanya aku dan Ginny tak perlu lagi kembali ke Hogwarts itu terlalu berbahaya.. " ucap Ron.
" Sepertinya semua orang tua juga berpikiran seperti itu, ah.. aku harap kalian bisa menjaga rahasia bahwa aku masih hidup " ucapku, mereka semua mengangguk.
" Ya.. itu benar, bahkan orang tuaku yang muggle tau bahwa hal buruk akan terjadi " Hermione menunjukan wajah khawatir, aku berbisik pada Hermione, " Tenang saja.. aku akan melindungi mu hehe "
Ron menatap kami dengan wajah kesal, " Lalu ayah membelaku, bilang pada ibu bahwa dia tak rasional.. dan butuh waktu beberapa hari sampai akhirnya ibu mau menerima "
" Sebenarnya mama sudah melarangku datang ke Hogwarts dari semenjak tahun ajaran yang lalu, itu berarti Voldemort memang sudah berencana untuk bangkit dari jauh-jauh sebelumnya " ucapku.
Harry terkejut mendengar ucapanku, " Aku baru ingat... Di tahun pertama dan kedua aku pernah bertemu dengan Voldemort.. itu artinya dia memang mengincarku.. hanya aku, bukan kalian. Aku tidak ingin kalian kenapa-kenapa "
" Jika kamu ingin mengalahkan Voldemort aku harus ikut Harry, kau ingat? Keluargaku direnggut olehnya, dan lagi soal ramalan aku akan mengalahkannya. Mungkin jika aku bisa mengalahkannya Dad akan melirik kearahku " ucapku.
" Dad ?? Bukannya papa mu sangat ingin kamu tetap berada di Malfoy manor ?? " tanya Hermione.
Aku menghela nafas, " apa aku belum cerita ? Aku bukan anak Lucius dan Narcissa.. Kalian tau aku demigod kan ?? Zeus.. raja dari semua Dewa adalah ayah kandung ku, sedangkan ibu ku yang asli adalah Rachel Malfoy adik kandung dari Lucius Malfoy, papa Lucius mengadopsi ku saat aku masih bayi karena ibuku yang asli meninggal saat melahirkanku. "
Ron mengerutkan keningnya, " Jadi.. alasan kamu berpura-pura meninggal, tidak.. alasan Malfoy's family meng adopsimu? Bukankah mereka menjunjung tinggi Pureblood ?? "
" Hei.. aku juga bagian dari Malfoy kan.. ibu ku yang asli juga ber marga Malfoy, tapi.. tebakanku mereka mengadopsi ku karena tau aku adalah persilangan penyihir dan dewa, coba kalian bayangkan apa jadinya jika aku bisa menguasai keduanya? Aku bisa menjadi senjata yang hebat kan? Meksipun mama Narcissa mencoba membunuhku di depan bibi Bellatrix tapi aku bisa tebak itu karena mama tidak mau aku menjadi Death eaters dan ikut menghancurkan dunia sihir dan Muggle " mereka semua mengangguk paham mendengar penjelasan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Son of Zeus : Alois Malfoy
FantasyMenjadi satu-satunya Demigod diantara para penyihir dan menjadi bagian dari keluarga Malfoy? Yap.. Inilah kisahku, seorang anak persilangan dari Raja para Dewa dan seorang penyihir. Btw karya ini bukan murni hasil fikiran Rui karena Rui pun terinspi...