003

24.8K 1.1K 102
                                    

Zara dan Aulia selesai berdandan lalu turun ke bawah untuk menemui empat laki-laki itu.

"Jadi kita main kemana nih?" Tanya Daren kepada dua perempuan yang baru saja turun itu.

Aulia memikir sejenak, "Ke mall dulu abis itu sorenya kita ke pantai, gimana?" Tanya Aulia meminta persetujuan.

Keempat laki-laki itu mengangguk setuju tapi tidak dengan Zara yang hanya diam saja dari tadi, sepertinya sedang badmood.

"Lo kenapa, Zar? Kayanya lagi nggak baik-baik aja." Tanya Aulia yang pasti sudah paham setiap tingkah sahabatnya itu.

Zara hanya menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum miris, dan Aulia tau itu hanya senyum palsu.

Mereka semua bergegas masuk ke dalam mobil Fortuner milik Farhan.

Farhan bingung dengan Zara yang kali ini memilih duduk di paling belakang, biasanya perempuan itu kekeh untuk duduk di samping Farhan, ntahlah kali ini berbeda.

Setelah sampai di Mall, Aulia sibuk mengajak Zara untuk membeli perhiasan, pakaian, alat make up, bahkan mengajak bermain namun selalu di tolak mentah-mentah oleh Zara.

Zara lebih memilih untuk berjalan sendiri dan berpencar sendirian.

Nathan dan Aulia terpaksa harus berdua, karna tentunya Daren dan Renza tak mau mengajaknya, Daren dan Renza mengerjainya agar bisa berduaan dengan sang musuh.

Sementara Farhan diam-diam mengikuti Zara, ia memperhatikan setiap langkah perempuan itu.

Dia menuju ke tempat pakaian, Zara mencoba salah satu dres  berawarna putih.

Dia menuju ke tempat pakaian, Zara mencoba salah satu dres  berawarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cantik." Puji Farhan tiba-tiba mendekati Zara yang asyik berkaca, perempuan itu kaget karna tak mengira ada Farhan disini.

Farhan menunjuk beberapa pakaian yang tergantung, "Gue mau lo coba semua yang gue tunjuk." Pintanya membuat Zara terbelalak.

Karna tak mau ambil pusing, Zara menuruti kemauan sang sahabat. Hingga baju terakhir selesai di coba oleh Zara.

"Bungkus  semua yang dia coba." Tegas Farhan kepada salah satu pramuniaga disitu.

Zara sontak kaget tak percaya, "Ih sebanyak itu? Siapa yang mau bayar, ck!" Ucapnya kesal, namun justru membuat Farhan terkekeh geli.

"Gue yang nyuruh, ya gue yang bayarin." Jawab Farhan enteng sembari merangkul Zara.

"Tapi itu mahal-mahal loh!" Zara sungguh tak enak karna ini bukan yang pertama kali, tapi sudah ke sekian kalinya Farhan membelikan perempuan itu banyak hal.

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang