Hai haii
Aku balik lagii
Enjoy!!
******
Setelah mereka semua berkumpul di ruang tengah jaemin langsung membuka suaranya
"Jadii"
"Hhhh setelah aku katakan kalian harus berjanji jangan beritahu hyungdeul"
"Hm"
"Janji dulu"
"Baiklah baiklah cepat katakan"
Setelah sedikit membuang nafas haechan mulai bercerita,
"Ini di pukul menggunakan batu"
"Whatt bagaimana bisa dan siapa yang melakukannya"
"Dengarkan sampai selesai dulu chenle-ya"
"Ne hyung mianhae"
Jisung yang melihat itu sedikit menahan tawanya lalu sedikit berbisik ke arah chenle "haha rasakan itu"
Chenle yang merasa diejek hanya melotot ke arah jisung karena takut bersuara dan di omeli hyung nya nanti
Oke next lanjut ke cerita haechan
"Kemarin saat aku perjalanan menuju tempat meeting dengan hyungdeul bersama manajer aku mampir ke supermarket karena ingin membeli minuman, awalnya tidak ada yang aneh sampai saat aku keluar dari supermarket ada seseorang yang mengikuti ku aku kira hanya sasaeng dan tidak mempermasalahkannya tapi saat akan masuk ke mobil kepala ku seperti di pukul sesuatu dan aku merasa pusing. Sebelum aku pingsan aku hanya melihat manajer yang membawa ku ke rumah sakit"
"Jadi karena itu kau hampir telat saat datang"
Haechan mengernyitkan alisnya bagaimana Jeno tau
"Bagaimana kau tau"
"Mark hyung menelpon ku bertanya apa kau sudah berangkat aku pun menjawab sudah dari pagi bahkan belum sempat sarapan"
"Huhhh ya aku hampir terlambat"
"Tapi hyung bukannya kau ke rumah sakit karena pingsan"
"Em aku ke rumah sakit tapi tak lama setelah di periksa aku sadar dan langsung pergi ke tempat hyungdeul"
"Apa tidak apa-apa"
"Tidak apa kata dokter juga akan segera sembuh jadi jangan khawatir"
"Bagaimana tidak khawatir bisa saja orang itu melukaimu lagi kann"
"Aku akan menjaga diriku"
"Apa kau juga meminta manajer hyung merahasiakannya"
"Iya aku memintanya aku tak ingin ada yang khawatir"
"Hyung pabo"
"Yakk jisung kau mengatai ku pabo mana sopan santun mu" Haechan kesal tentu saja
"Benar kan hyung pabo, kita ini keluarga kenapa harus ada yang di sembunyikan"
Haechan yang mendengar itu merasa bersalah dia kan hanya tak ingin ada yang khawatir
"Aku tak apa jisungie"
"Terus saja katakan tidak apa apa, kalau sakit katakan sakit hyung"
"Mianhae"
"Sudah sudah lain kali jangan rahasiakan dari kami ne"
"Ne maafkan aku, tapi bisakah kalian rahasiakan ini dari hyungdeul"
"Apa yang dirahasiakan"
Semua yang disana terkejut mendengar suara itu, terutama haechan, bagaimana mana bisa dia ada di sinii
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Primadona Nct | Lee Haechan
Fanfictionkeseharian seorang Lee haechan bersama member nct dan juga kesabaran para member menghadapi kelakuan Lee haechan yang sangat minus