Langkah kaki kecil milik gadis cantik yang kini perlahan menghampiri sosok yang tengah duduk dia ayunan sambil menunggu dirinya.
"NA YUTA! " teriak ceria gadis itu. Sosok yang di panggil Yuta itu menoleh dan tersenyum.
Gadis itu berlari menghampiri Yuta yang masih setia duduk di ayunan. Saat dia berdiri tepat di depan Yuta tangannya di tarik untuk lebih mendekat.
Yuta memberikan sebuah bunga yang dia ambilnya tadi. Gadis itu tersenyum senang menerima bunga itu.
"kau dapat dari mana? "
"dari sana" Yuta menunjuk sebuah tempat yang dipenuhi oleh bunga yang sama.
"tapi kenapa kita di sini? Bukanya biasanya di sekitar pantai? "
"tidak papa, aku memang sedang ingin di sini. "
"baiklah! Ayok kita jalan-jalan di sini sebelum waktunya habis. "
Yuta berdiri dan langsung menggenggam tangan gadis itu. Tangannya menggenggam erat tangan gadis itu.
"bukankah waktu kita hanya sebentar? Kenapa kita tidak berjalan menuju pantai? "
"nanti saja"
"kenapa begitu? Nanti kamu enggak bisa pulang"
"itu bagus, aku mau seperti ini"
"tidak boleh! Yuta harus pulang! "
"kenapa tidak boleh? Aku ingin bersama mu lebih lama"
"tapi kan kita bisa bertemu lagi besok"
Yuta menghentikan langkahnya, di ikuti oleh gadis yang kini berdiri di sampingnya.
"senja, bisakah? Bisakah kita bertemu di dunia yang nyata? "
"bisa, Yuta hanya harus menunggu dulu. "
"sampai kapan? Kamu tidak mau terbangun? "
"waktu ku belum habis di sini Yuta. "
"tapi kamu sudah tertidur lebih lama senja. "
"aku janji akan terbangun, tapi enggak sekarang. "
"kenapa begitu, senja kamu tahu kan aku, bunda, dan semuanya menunggu kamu terbangun? "
"memang, aku juga ingin terbangun"
"kalau begitu ayo terbangun bersama"
"tidak bisa Yuta, aku harus menunggu sampai dia mengizinkan ku. "
"sampai dia menunjukkan harus ke mana aku. "
"apa maksudmu? "
"dia akan memberikan suatu pilihan kelak, atau dia kan memutuskan agar aku terbangun atau aku harus terbang. "
"tidak, kamu tidak boleh terbang senja. "
"maaf, bukan aku yang bisa memilih Yuta. hanya dia yang bisa memilih akan aku terbangun bersamu atau terbang ke surga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakamoto Yuta
Fiksi Penggemardalam gelapnya malam, dalam kegelapan saat mata terpejam ada satu dunia yang sangat indah, dunia di mana hanya di miliki oleh dua sosok yang entah siapa yang asli dan entah mana yang hanya sebuah hayalan yang datang di setiap malam. ©cicituwu