Nakamoto Yuta

04

Senja Anastasya. Gadis cantik yang di penuhi dengan keceriaan. Dia hidup bersama sang Bunda di rumah sederhana.

Dia memiliki mata yang mampu memikat hati seorang Nakamoto Yuta. Gadis itu yang selalu bersama Yuta di hari-harinya. Keduanya selalu bersama-sama kemana saja.

Keduanya saling mencintai. Semua orang akan tahu saat mereka melihat keduanya yang terus bersama. Bahkan teman-teman Yuta sampai heran karena kedekatan keduanya.

Kata teman Yuta, tak lain adalah Doyoung dan Taeyong bilang.

"senja itu kebahagian Yuta yang terbesar setelah bundanya sendiri"

Tapi memang takdir tidak ada yang tahu. Permainan takdir itu sangat mengerikan. Hari itu, bertepatan pada hari ualng tahun Yuta.

Senja berniat membilikan sebuah kue di sebuah toko kue di dekat lampu merah. Yuta waktu itu bertugas untuk menjemput senja, tapi kerena ada urusan dia pergi dulu ke sebrang.

Saat urusannya selesai Yuta menelpon senja, menanyakan apakah dia sudah selesai atau belum.

"kau sudah selesai belum? "

"sudah ini tinggal jalan ke tempatmu"

"tunggu biar aku jemput"

"tidak usah tunggu disitu aja, biar aku yang ke sana lagian kan mobil kamu di situ. "

"yaudah, hati-hati"

"iyaa"

"penutupnya mana? "

"iyaaa, sayang"

"aku tunggu"

Yuta berjalan keluar menunggu di depan. Saat itu dia melihat senja yang perlahan jalan saat lampu pejalan kaki hijau. Di situ hanya senja saja yang menyebrang.

Senja melambaikan tangan ke Yuta dengan senyuman merekah sambil menunjukkan kotak kue yang dia bawa. Dia tidak sadar bahwa dari arah kanannya sebuah mobil hitam melaju dengan begitu cepat.

Mobil itu menghantam tubuh ringkih senja dalam sekejap. Saat itu Yuta langsung terdiam di tempat. Matanya jelas merekam kejadian yang tidak pernah dia banyangkan. Dan kejadian yang tidak pernah dia harapkan untuk terjadi.

Kue yang di bawa senja jatuh besamaan dengan tubuh senja yang terbaring di tengah jalan. Dan setelah itu, senjanya Yuta tertidur, tertidur sangat lama. Hingga Yuta hanya bisa bertemu dengan Senja di alam mimpinya saja.

Entah di mimpinya itu nyata Senja atau hanya hayalan yang selama ini datang. Nyatanya dia sangat berharap bahwa mata yang mampu mendapatkan hatinya itu kembali terbuka.

Dia hanya ingin senjanya kembali