Part 5 - First Meet
Semua pikiran itu terpecahkan oleh pengumuman kabar bahwa Duke Albern telah sampai di kediaman Marquess Celeste, Lisa yang mendengarnya pun menatap kesal ke arah cermin yang menampakkan wajah cantiknya.
Gaun berwarna kuning dengan rambut masih terurai, dan beberapa anak rambut menjuntai kedepan yang tertata rapi. Perhiasan sederhana sedang terpasang indah ditubuh Lisa, kalung dengan anting yang senada menambah kadar kecantikannya.
Tapi hal itu tidak sesuai dengan wajah masamnya, matanya yang datar dan raut wajah malasnya itu sedikit meruntuhkan penampilan sempurnanya. Sepertinya Lisa tidak puas dengan penampilannya ataukah Lisa sangat tidak suka dengan kedatangan sang Duke? Entahlah, kita semua sama mengetahui hal tersebut.
"nona, sudah waktunya anda turun dan menyambut Duke Albern" kata Ava dengan sopannya.
Sedangkan Lisa masih menekuk wajahnya, lalu berkata. "ayo cepat turun dan sambut dia, karna aku mulai tidak nyaman dengan gaun ini"
Dan langkah pelan Lisa pun berjalan pergi sembari berusaha menetralkan raut wajahnya meskipun sedikit sulit, bayangkan saja kau menyambut orang yang akan membunuhmu kelak. Betapa gilanya, alur takdir yang ia jalani.
____________________
Mata elang dan tatapan tajam itu menelisik disetiap prajurit yang ia lewati sepanjang jalan, langkah lebarnya yang gagah bergerak cepat menuju mansion kediaman Celeste.
Wajah tampan yang tegas itu dapat menarik semua mata kaum hawa padanya, pakaian dinas kerajaan yang berwarna biru pekat itu tampak cocok dikenakannya.
Langkah cepatnya terhenti saat pintu besar kediaman Celeste terbuka lebar menyambut kedatangannya, pengumuman akan kedatangannya begitu keras dan menggema di segala sisi mansion Celeste.
Duke Albern tersebut masih berhenti didepan pintu masuk menunggu tuan rumah untuk menyambutnya, namun alisnya mengernyit heran tatkala ia tidak melihat kehadiran tuan rumah.
"Javier, apa kau sudah memberitahukan kedatanganku sebelumnya?" kata Duke Albern pada rekan prajurit disebelahnya.
Sedangkan orang yang dimaksud pun tertunduk dengan sopan sebelum menjawab. "sudah Duke, saya telah mengirim pesan pada kediaman Celeste dari 3 minggu yang lalu"
"lalu, dimana tuan rumahnya?"tanya Zachary dengan heran.
Dan tidak berselang lama seorang gadis cantik datang dengan santainya, tak lupa wajah datar itu menghiasi langkah lamban sang putri. Ia menampilkan senyum tipis, seolah terpaksa dalam setiap perilakunya.
Sang Duke terdiam menatap ke arah Lady muda yang pernah menyatakan perasaannya itu, dalam hati sang Duke ingin bertanya tentang wajah datar dan gerakan malas sang putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celine Celeste: The Spring Flower
Storie d'amore[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-HISTORICAL STORY] Elisa Ariadne adalah seorang novelist dengan sebuah karya yang sangat terkenal, tapi sayangnya novel yang menjadi pintu kesuksesannya itu berakhir dengan tragis. Kisah seorang perempuan yang ter...